Gambar Sampul Ekonomi · Bab 6 Kewirausahaan
Ekonomi · Bab 6 Kewirausahaan
LenyNoviani

22/08/2021 10:41:07

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

184

Bab 6

KEWIRAUSAHAAN

Peluang

Kebutuhan

manusia akan

kemudahan dan

kepraktisan

Kewirausahaan

Sikap

Karakteristik

Menghasilkan

barang kreatif dan

inovatif

Digunakan

masyarakat untuk

memenuhi

kebutuhan

Penting bagi

perekonomian

negara

PETA KONSEP

Bab 6 Kewirausahaan

185

Gambar 6.1

Perkembangan ilmu teknologi

dapat mendorong para

wirausaha dalam memanfaatkan

peluang.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong kemajuan-

kemajuan di berbagai bidang termasuk bidang ekonomi. Saat ini banyak kita

jumpai barang-barang yang berkualitas dan beragam. Fenomena baru me-

nunjukkan bahwa banyak orang yang menghendaki kepraktisan dan kemudah-

an. Hal tersebut mendorong para wirausaha untuk memanfaatkan peluang

dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju

sehingga diperoleh keuntungan. Berbagai inovasi dan temuan produk yang

kreatif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia antara lain:

handphone

, mobil, sepeda motor,

rice cooker

,

magic com

,

air conditioner

,

dan peralatan lain yang memberikan kemudahan, kepraktisan, dan kecanggihan.

66

66

6

Berpikir Sejenak

KEWIRAKEWIRA

KEWIRAKEWIRA

KEWIRA

USUS

USUS

US

AHAANAHAAN

AHAANAHAAN

AHAAN

1. Apa yang kalian ketahui tentang wirausaha?

.........................

2. Dapatkah sebuah hobi dijadikan sebuah usaha?

...................

3. Jika kalian mempunyai hobi, usaha apa kira-kira yang ingin

kalian buat?................................................................................

4. Perlengkapan apa saja yang kalian butuhkan? Buatlah daftarnya!

.....................................................................................................

5. Bagaimana cara kalian membuat usaha tersebut berkembang

dan maju sehingga dapat mendatangkan keuntungan?

6. Hanya orang yang memiliki profil wirausahawan yang dapat

mewujudkan keberhasilan dalam berbisnis. Bagaimana

pendapat kalian tentang pernyataan tersebut?

.....................

Sumber:

Management Edisi 6,

2006

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

186

Berkat kemampuan wirausaha-wirausaha dalam menciptakan ide-ide

kreatif dan inovatif maka masyarakat dapat menikmati barang dan jasa yang

dihasilkan wirausaha untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu keberadaan

wirausaha mempunyai arti penting bagi perekonomian nasional. Berikut ini

akan dijelaskan mengenai ciri-ciri wirausaha dan arti pentingnya wirausaha

bagi perekonomian.

A. Pengertian Kewirausahaan

Secara harfiah wirausaha berasal dari kata

wira

dan

usaha.

Wira artinya utama, gagah, luhur, berani, teladan atau

pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus

menerus dalam mengelola sumber daya untuk mendapatkan

keuntungan. Dengan demikian arti wirausaha adalah seseorang

yang mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha dalam

upaya memperoleh keuntungan.

Menurut Geoffrey G. Meredith, wirausaha adalah orang-

orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai

kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-

sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan

daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna

memastikan kesuksesan.

Seseorang yang melakukan wirausaha disebut wirausaha-

wan. Wirausahawan berbeda dengan pekerja. Wirausahawan

selalu berkeinginan untuk menciptakan hal-hal baru sedangkan

pekerja selalu menginginkan pekerjaan dan bagaimana untuk

mempertahankannya.

Wirausaha juga berbeda dengan manajer. Wirausaha

merintis usaha dari kecil hingga mengembangkannya sampai

besar, memanfaatkan kesempatan yang ada, dan berani

mengambil risiko. Adapun manajer memasuki organisasi setelah

besar, mempunyai keterampilan manajerial yang lebih baik, dapat

mengelola sumber daya dengan baik, dan berhati-hati terhadap

risiko.

Seorang wirausaha harus belajar banyak tentang diri sendiri,

kekuatan, dan kelemahan dari tindakan-tindakan yang dilakukan

sendiri, kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar.

Beberapa wirausaha dapat berhasil setelah mengalami banyak

kegagalan. Belajar dari pengalaman masa lampau dan

pengalaman orang lain akan sangat membantu para wirausaha

dalam menyalurkan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai hasil-

hasil yang positif dan keberhasilan merupakan buah dari usaha

yang tidak kenal lelah.

Menurut Soesarsono,

wirausaha adalah sifat-

sifat keberanian,

keutamaan, dan

keteladanan dalam

mengambil risiko yang

bersumber pada

kemampuan sendiri.

Unsur-unsur penting

dalam wirausaha adalah

unsur daya pikir

(kognitif), unsur

keterampilan (psiko-

motorik), unsur sikap

mental (afektif), dan

unsur kewaspadaan

(intuitif).

Sumber:

Kompas,12 Maret

2006

Gambar 6.2

Keberhasilan wirausaha roti

merupakan buah dari usaha

mencoba membuat roti yang tidak

kenal lelah.

Bab 6 Kewirausahaan

187

Tahukah kalian bagaimana Thomas A. Edison dalam

menemukan bohlam? Edison berhasil menemukan bohlam

setelah 5.000 kali gagal membuatnya. Bahkan dia telah

memikirkan organisasi yang mampu mengelola temuannya,

sehingga berdirilah perusahaan raksasa GE Company.

Bayangkan jika ia menyerah pada percobaan yang ke 4.999

kali! Mungkin bolam tidak akan ditemukannya.

B. Karakteristik Wirausaha

Wirausahawan merupakan pribadi yang mandiri dalam

mengejar prestasi, ia berani mengambil risiko untuk mulai

mengelola demi memperoleh keuntungan. Oleh karena itu,

wirausaha lebih senang menjadi pemimpin daripada menjadi

pengikut, sehingga ia mempunyai rasa percaya diri yang kuat

dan mampu mempertahankan diri ketika menghadapi tantangan

pada saat merintis usaha. Wirausaha dalam menghadapi

berbagai permasalahan, senantiasa dituntut untuk kreatif. Dia

mengetahui bagaimana mencapai tujuan yang telah direncana-

kan dan mampu berkonsentrasi serta berinisiatif memanfaatkan

pengetahuan dan pengalaman untuk mengatur langkah sesuai

dengan rencana yang telah disusun.

Dari uraian tersebut akan tampak ciri-ciri wirausaha.

Berikut ini ciri-ciri seorang wirausaha.

1.

Percaya diri.

2.

Berorientasi tugas dan hasil.

3.

Berani mengambil risiko.

4.

Kepemimpinan.

5.

Keorisinilan.

6.

Berorientasi ke masa depan.

Untuk memupuk

percaya diri, cobalah

hal-hal berikut ini.

-

Tulislah kelebihan

dan keberhasilan

kita selama ini.

-

Berilah penghargaan

terhadap keber-

hasilan yang pernah

diperoleh baik

secara fisik maupun

mental.

-

Ingatlah bahwa

kegagalan adalah

keberhasilan yang

tertunda. Jangan

jadikan kegagalan

sebagai suatu ke-

kalahan mutlak.

Jadikan kegagalan

itu sebagai tantang-

an hidup yang

menjadikan hidup

tidak membosankan.

Sumber:

Encarta Encyclopedia,

2006

Gambar 6.3

Thomas Alva Edison penemu

bohlam lampu yang tidak takut

gagal dalam usahanya.

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 6.4

Penjual es juga termasuk seorang wirausaha.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

188

Pada dasarnya ciri-ciri seorang wirausaha adalah rasa

percaya diri dan mempunyai kemampuan yang lebih baik

dibandingkan orang-orang pada umumnya. Para wirausaha

memerlukan kebebasan untuk memilih dan bertindak menurut

persepsinya tentang tindakan yang akan membuahkan

kesuksesan. Ciri-ciri wirausaha tersebut ditunjukkan dengan

karakter pribadinya.

Karakter wirausaha yang berbeda dengan orang pada

umumnya dapat dilihat di bawah ini.

Temuilah salah seorang

wirausaha yang ada di

daerahmu. Carilah

informasi yang berkaitan

dengan karakteristik

wirausaha, faktor

penunjang, faktor

penghambat yang

dihadapi wirausaha

tersebut dalam men-

jalankan usahanya!

C. Peran Kewirausahaan dalam Perekonomian

Pada masa sekarang ini, perkembangan ekonomi dunia telah mengalami

perubahan dengan cepat dan memasuki bentuk ekonomi pasar yang lebih

terbuka (liberalisasi perdagangan). Bangsa Indonesia yang merupakan

bagian dari perekonomian dunia juga harus mengikuti perubahan tersebut.

Permasalahannya sekarang bagaimana kegiatan pelaku ekonomi Indonesia

mampu menghadapi pasar global dengan daya saing yang tinggi.

Sumber:

Encarta Encyclopedia,

2006

Gambar 6.5

Bill Gates merupakan pengusaha

terkaya di dunia dengan perusahaan

Microsoftnya.

retkaraK

gnarOnagnedadebreBgnaytafiS

aynmumUadap

iridnailadnegne

Pu

tausesalagesnailadnegnepiakuyneM

.nakajrekakeremgnay

akuskadiT

nagnatukgnapreb

isatneiror

ebgnaysativitkaiakuyneM

.naujamekadap

isavito

Mi

apacnemkutnutarsahheloisavitomreT

.naseskusek

asilanagnemupmaM

natapmesek

-nemkutnunatapmesekpaitesasilanagneM

.okisirignarugnemnadnalisahrebeknimaj

fitaer

Km

aladkiab

hibelgnayaraciracnemulaleS

.utausesnakajregnem

iridayacre

Pu

pmamaynnakadnitawhabayacreP

ainadkiabhibelnaadaekhabugnem

.iridnesayniridigabnipmimepidajnem

upmaM

nakhacemem

halasam

kutnukiabretfitanretlahilimemulaleS

.lucnumgnaynalaosrepnakhacemem

fitkejb

On

akukalemakijukagnemtukatkadiT

.nahalasek

Tabel 6.1 Perbedaan Karakter Seorang Wirausaha

Sumber: (Mas’ud Machfoedz, 2004. Kewirausahaan, suatu pendekatan

kontemporer Yogya: UPP YKPN)

Bab 6 Kewirausahaan

189

Salah satu faktor penting dalam mempersiapkan daya saing

ekonomi nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya

manusia, terutama yang aktif, kreatif, dan inovatif sebagai pelaku

ekonomi.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan

untuk mengembangkan SDM sebagai wirausaha sekaligus sebagai

insan dan sumber daya pembangunan. Untuk itu perlu menanam-

kan dan mengembangkan jiwa, semangat serta perilaku kewira-

usahaan seperti berikut ini.

1.

Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan semangat

kemandirian.

2.

Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan

mengambil keputusan secara sistematis, termasuk

keberanian mengambil risiko usaha.

3.

Kemauan dan kemampuan berpikir dan bertindak secara

kreatif dan inovatif.

4.

Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dalam keber-

samaan dengan berlandaskan etika bisnis yang sehat.

Peran wirausaha bagi

perekonomian adalah:

-

meningkatkan

produktivitas,

-

menciptakan

lapangan kerja,

-

mendorong inovasi,

dan

-

membantu organisasi

bisnis besar.

Kewirausahaan

menyangkut 3 dimensi

penting yaitu motivatif,

pengambilan risiko, dan

proaktif.

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 6.6

Dengan adanya wirausaha dapat menciptakan

lapangan kerja baru sehingga memperkecil tingkat

pengangguran.

2. Menciptakan Lapangan Kerja

Untuk mengembangkan hasil kreativitas,

para wirausaha tentunya membutuhkan tenaga

kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja yang

semakin meningkat menunjukkan terbukanya

kesempatan kerja bagi masyarakat yang

semakin besar. Dengan demikian, terbukanya

lapangan kerja baru dapat mengurangi jumlah

pengangguran yang pada akhirnya akan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Adanya wirausaha-wirausaha nasional akan membawa manfaat baik

untuk dirinya sendiri, masyarakat maupun bagi perekonomian nasional. Berikut

ini peran wirausaha bagi perekonomian nasional.

1. Meningkatkan Produktivitas

Produktivitas merupakan kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru.

Seorang wirausaha mampu menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif.

Hal ini menunjukkan bahwa wirausaha termasuk orang yang produktif.

Semakin banyak wirausahawan tentunya produktivitas semakin meningkat,

yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

190

D. Bidang Usaha Wirausaha

Kegiatan wirausaha dapat dilakukan di berbagai bidang

usaha, baik bidang formal maupun bidang informal.

1. Bidang Usaha Formal

Bidang usaha formal yaitu bidang usaha yang memiliki badan

hukum. Bidang usaha formal bisa dalam bentuk PT, firma, CV,

koperasi, dan sebagainya. Untuk mendirikan usaha ini

membutuhkan modal yang besar. Sehingga untuk memasukinya

perlu pertimbangan dan persiapan yang matang. Misalnya: industri

pangan, biro perjalanan, restoran, koperasi simpan pinjam,

penginapan, dan sebagainya.

2. Bidang Usaha Informal

Bidang usaha informal yaitu bidang usaha yang tidak harus

memiliki badan hukum. Jenis usaha ini seperti tukang bakso,

penjual asongan, penjual buku-buku bekas, dan sebagainya.

Bidang usaha dalam

kewirausahaan di-

kelompokkan menjadi

dua bentuk yaitu bidang

usaha formal dan bidang

usaha informal.

1. Coba carilah contoh

kewirausahaan

berdasarkan bidang

usahanya di daerah

kalian!

2. Menurut pendapat

kalian bidang usaha

mana yang perlu

dikembangkan bagi

perekonomian

nasional?

3. Mendorong Inovasi

Wirausaha erat kaitannya dengan penciptaan

sesuatu yang kreatif dan inovatif. Mereka

mampu mengembangkan metode-metode baru

yang inovatif. Misalnya produk kecantikan

sebenarnya sudah ada sejak dahulu, oleh

Moeryati Sudibyo produk kecantikan dikemas dan

dikembangkan dengan berbagai inovasi. Seperti

pembersih dan penyegar wajah dikemas dalam

satu langkah (

two in one

). Sepeda motor juga

demikian sudah ada sejak lama, namun akhir-akhir

ini muncul sepeda motor yang didesain khusus

wanita, sepeda motor yang tidak mengeluarkan

banyak asap sehingga tidak menimbulkan polusi.

Komputer juga demikian, yang dahulu komputer

tidak bisa dibawa bepergian, tetapi sekarang

dengan adanya inovasi muncul komputer yang

bisa dibawa bepergian seperti

laptop

.

4. Membantu Organisasi Bisnis Besar

Bisnis yang sudah besar biasanya memperoleh komponen-

komponen dari perusahaan kecil yang memproduksi komponen

tersebut. Perusahaan besar tidak memproduksi komponen

tersebut karena tidak efisien jika dilihat dari segi biaya, waktu,

dan tenaga. Ini merupakan peluang bagi wirausaha dalam

mengembangkan kegiatannya.

Sumber:

Kompas,

7 Juni 2006

Gambar 6.7

Komputer dari tahun ke tahun selalu mengalami

peningkatan merupakan wujud inovasi dari para

wirausaha.

Bab 6 Kewirausahaan

191

E. Kegiatan Bagi Calon Wirausaha

Untuk menjadi wirausahawan bukanlah hal yang mudah. Memiliki

gagasan cemerlang saja tidak cukup untuk menjalankan usahanya. Gagasan

tersebut harus ditunjang dengan persiapan yang matang agar keberhasilan

yang memuaskan dapat tercapai.

Sebelum melakukan usaha banyak hal yang perlu direncanakan dengan

baik. Banyak pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum memulai

usaha, seperti apa tujuan kita, apa saja yang perlu dipersiapkan, dan bagaimana

cara menjalankannya.

1. Menentukan Ide Usaha

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 6.9

Ide untuk membuka warung es buah di depan sebuah

kantor merupakan contoh kegiatan calon wirausaha.

Ide usaha adalah segala konsep atau

rencana dari kegiatan-kegiatan usaha yang

bertujuan untuk mencari laba. Banyak hal

yang bisa digunakan untuk sumber ide. Pada

dasarnya untuk menangkap suatu ide

dibutuhkan kepekaan dan kejadian. Misalnya

ketika dibangunnya perkantoran baru. Maka

muncul ide untuk membuka warung makan,

toko kelontong, foto kopi, dan sebagainya.

Setelah ide ditentukan, maka langkah

selanjutnya yaitu mengembangkan ide

tersebut.

Sumber:

Dokumen penerbit

Gambar 6.8

Karena keterbatasan daya serap industri di kota,

sehingga timbul usaha informal seperti pedagang

asongan.

Timbulnya usaha informal berhubungan

dengan urbanisasi atau migrasi dari desa ke

kota. Keterbatasan daya serap industri di kota,

rendahnya tingkat pendidikan, dan keterampilan

kerja sehingga tidak tertampung dalam sektor

formal.

Berikut ini ciri-ciri usaha informal.

a.

Membutuhkan modal yang relatif.

b.

Tidak membutuhkan keahlian khusus.

c.

Tidak perlu ada izin usaha.

d.

Umumnya tidak mempunyai tempat usaha

yang permanen.

e.

Pola kegiatannya tidak teratur.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

192

2. Perencanaan Usaha

Sebelum memulai suatu usaha, langkah terpenting yang

harus dilakukan adalah merencanakan usaha tersebut ber-

dasarkan ide yang telah ditentukan. Perencanaan usaha sangat

dibutuhkan dalam upaya menjawab dan menguji kesiapan

seorang wirausaha sebelum usaha dimulai. Perencanaan usaha

menjadi alat pembantu dalam memikirkan produk dan jasa akan

ditawarkan, menentukan lokasi usaha, memahami tingkat

persaingan usaha, mengetahui besarnya pembiayaan usaha,

menggambarkan mekanisme keorganisasian usaha sebelum

investasi ditanamkan baik dalam bentuk gedung, peralatan

maupun tenaga kerja.

Perencanaan usaha pada dasarnya dapat dibagi dalam

empat bagian.

a. Gambaran Usaha

Pada umumnya gambaran usaha terdiri atas bagian-bagian

berikut ini.

1) Nama perusahaan.

2) Bentuk perusahaan. Tipe perusahaan ini dapat berupa PT, CV, firma,

koperasi atau merupakan usaha baru.

3) Tanggal berdirinya perusahaan.

4) Nama pemilik,

partner

atau pemegang saham utama. Bagaimana latar

belakang pemilik dan pengelola.

5) Gambaran umum usaha dan bidang usaha yang dikembangkan beserta

prospek dan pengembangannya.

6) Jenis produk atau jasa yang ditawarkan.

7) Menentukan lokasi usaha.

b. Rencana Manajemen

Merencanakan manajemen yang akan dilakukan merupakan salah satu

hal terpenting dalam memulai sebuah usaha secara umum, rencana

manajemen yang dibuat harus dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan berikut ini.

1)

Bagaimana pengalaman dan kemampuan yang dimiliki dapat membantu

usaha yang sedang dilaksanakan?

2) Siapa yang menjadi tim manajemenmu?

3) Bagaimana rincian tugas jabatan mereka?

4) Apa kekuatan dan kelemahan mereka?

c. Rencana Pemasaran

Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting bagi kesuksesan suatu

usaha. Dalam pemasaran yang terpenting adalah memahami kebutuhan atau

keinginan pelanggan.

Beberapa alasan penting

suatu perencanaan

usaha adalah:

-

untuk mendapatkan

kredit,

-

untuk mendapatkan

dana investasi,

-

untuk menyusun

strategi,

-

untuk mendapatkan

kontrak besar,

-

untuk menarik

karyawan kunci, dan

-

untuk memotivasi

dan memfokuskan

tim manajemen.

Bab 6 Kewirausahaan

193

Penyusunan rencana pemasaran harus memberikan jawaban atas

pertanyaan berikut ini.

1) Siapa pelanggan yang akan dituju?

2) Apa saja yang pelanggan harapkan terhadap produk anda?

3) Bagaimana strategi untuk menarik pelanggan dan mempertahankan

pelanggan?

4) Bagaimana pasar yang dihadapi?

5) Bagaimana strategi meningkatkan pangsa pasar?

6) Berapa harga produknya?

d. Rencana Keuangan

Merencanakan keuangan sebelum

memulai usaha merupakan faktor penting

untuk menentukan berapa modal yang

akan dibutuhkan dan menentukan jumlah

dana yang diperlukan untuk menjalankan

usaha dan jumlah yang diperlukan untuk

mempertahankan agar usaha tersebut

tetap berjalan. Bagian keuangan dari

perencanaan usaha yang dibuat harus

mencantumkan dana-dana luar yang

dipergunakan, peralatan yang dimiliki,

daftar pelanggan, ramalan laba-rugi,

neraca, dan

cash flow

usaha.

F. Kinerja Wirausaha

Penyebab kegagalan

terdiri atas: kurangnya

pengalaman manajemen,

kurang mampu membuat

perencanaan keuangan,

kurang mampu meng-

analisa 10 kali, bersifat

boros, dan kurang ber-

sedia untuk berkorban.

Pada umumnya kisah tentang wirausaha sering menceritakan

alasan-alasan yang menyebabkan keberhasilan dan kesuksesan

mereka, namun jarang mereka menceritakan alasan-alasan

kegagalan mereka. Pada kenyataannya terdapat juga wirausaha

yang gagal. Berikut ini penyebab kegagalan wirausaha.

1. Kurangnya Pengalaman Manajemen

Banyak wirausaha yang tidak sepenuhnya memahami

sulitnya mengoperasikan sebuah perusahaan. Ada beberapa

wirausaha yang akan memasuki dunia bisnis, tetapi mereka tidak

tahu cara mengelolanya.

3. Memulai Usaha

Apabila semua rencana di atas telah disusun dengan mempertimbangkan

peluang, ancaman, kelemahan, dan kekuatan usaha tersebut, maka langkah

selanjutnya yaitu memulai bisnis dengan penuh keyakinan.

Sumber:

Jawa Pos,

31 Juli 2006

Gambar 6.10

Untuk memulai usaha seorang wirausaha harus menentukan

berapa besar modal dan dari mana modal tersebut diperoleh.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

194

Harta terbesar untuk

mempertahankan

kemampuan wirausaha

adalah sikap positif.

Selain itu tekad

pengalaman dan

bekerja keras adalah

prasyarat pokok untuk

menjadi seorang

wirausaha yang

berhasil.

Pada waktu persoalan bisnis muncul mereka tidak mampu

mengatasinya. Misalnya seorang wirausaha dengan latar

belakang pendidikan teknik mungkin mempunyai kecakapan

dalam desain produk, tetapi dia tidak memahami akuntansi,

keuangan, pemasaran, penjualan, dan manajemen sumber daya

manusia. Apabila disiplin bisnis ini diabaikan maka dapat

menyebabkan kegagalan bisnis.

2. Kurang Mampu Membuat Perencanaan

Keuangan

Wirausaha yang berpikir bahwa mereka akan mendapat

modal yang cukup pada tahun-tahun pertama usaha mereka akan

kehabisan modal sebelum akhir tahun pertama. Penyusunan

anggaran yang kurang seimbang akan mengakibatkan defisit

keuangan. Sehingga dalam menggunakan modal harus

memerhatikan penggunaan untuk masa sekarang dan masa depan.

3. Kurang Mampu Menganalisa Lokasi

Di antara para wirausaha berusaha menghemat biaya

dengan menempati lokasi yang kurang menguntungkan.

Penempatan lokasi seperti itu akan merugikan wirausaha itu

sendiri, karena pelanggan tidak tertarik untuk datang ke lokasi

tersebut. Pemilihan lokasi yang benar merupakan salah satu

faktor penting dalam mendirikan sebuah usaha.

4. Bersifat Boros

Ada beberapa wirausaha yang lebih mengutamakan modal

tetap daripada modal lancar. Misalnya mereka lebih memilih

membeli mebel dan perlengkapan kantor baru daripada yang

bekas. Ini menyebabkan modal kerja yang sedianya untuk

mengoperasikan perusahaan menjadi terbatas, sehingga akan

menyebabkan timbulnya persoalan lain. Contoh: seorang wirausaha

memperoleh pesanan dari pelanggan dua kali lipat dari sebelumnya. Namun

karena wirausaha tidak mempunyai uang tunai untuk menambah persediaan

barang maka pesanan dari pelanggan tidak dapat terpenuhi. Akibatnya

pelanggan bisa kecewa dan pada akhirnya menyebabkan kegagalan usaha.

5. Kurang Bersedia untuk Berkorban

Wirausaha harus berani berkorban dengan bekerja keras, terutama pada

tahun-tahun yang merupakan masa pertumbuhan bisnis mereka. Mereka

bersedia bekerja dengan jam kerja melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan

oleh orang lain. Mereka harus menghadapi kesulitan hingga perusahaan

menjadi kuat. Jika wirausaha tersebut tidak mau berkorban maka akan

menyebabkan kegagalan usaha.

Temuilah salah seorang

wirausaha yang ada di

daerahmu. Carilah

informasi yang berkaitan

dengan karakteristik

wirausaha, faktor

penunjang, faktor

penghambat yang

dihadapi wirausaha

tersebut dalam

menjalankan usahanya.

Analisislah hasil temuan

kalian dan laporkan

hasilnya kepada guru

dan teman-teman kalian!

Bab 6 Kewirausahaan

195

Bisnis Tahu Sumedang Haji Tamim, dari Pedagang Kaki

Lima Menjadi Pengusaha Sukses

Siapa tak kenal dengan tahu sumedang. Makanan khas Indonesia yang

berasal dari Sumedang, di daerah Jawa Barat ini tidak hanya gurih rasanya

tapi juga kaya akan protein dan berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh.

Bagi Haji Tamim (58), tahu sumedang telah mengubah hidupnya.

Bagaimana tidak, berawal dari seorang pedagang kaki lima di pasar, ia

lalu berdikari menjadi salah seorang pengusaha tahu yang sukses. Dari

usahanya itu kini ia telah berhasil menghidupi keluarganya, naik haji, memiliki

pabrik dan menghidupi keenam belas karyawannya. Ayah dari sembilan or-

ang anak ini telah memulai usahanya sejak tahun 1985. Berawal dari

pembuatan satu gilingan tahu atau kira-kira seratus buah tahu/hari, menjadi

dua puluh lima gilingan dan sekarang mencapai seratus gilingan atau sekitar

sepuluh ribu buah tahu/hari. Jumlah yang cukup untuk memberi makan

sekampung.

Usaha yang dianggap kebanyakan orang sebagai hal yang sepele ini,

ternyata mampu mendatangkan omset lebih dari Rp100 juta/bulan. Belum

lagi jika ada hari-hari khusus yang menyebabkan permintaan bertambah maka

omzetnya bisa mencapai dua kali lipat dari omzet biasa. Ketika berbincang-

bincang dengan Haji Tamim, senyumnya selalu dikulum, tanda bisnisnya

lancar. Bahan baku utama tahu sumedang ini, menurut Tamim yang tidak

lulus SMP itu, adalah kacang kedelai yang disuplai dari Bandung. Untuk

keperluan produksinya, secara rutin dikirim empat ton kacang kedelai/minggu.

Harga kacang kedelai yang digunakan berkisar antara Rp 2.700 sampai

Rp3.000/kilogram.

Untuk menghindari kegagalan usaha maka seorang wirausaha harus

mampu melihat suatu peluang dan memanfaatkannya untuk mencapai

keuntungan atau manfaat bagi dirinya dan dunia sekelilingnya serta kelanjutan

usahanya. Selain itu mereka harus berani mengambil risiko dengan mengadakan

pembaruan (

inovation

). Wirausaha harus pandai melihat kedepan dengan

mengambil pelajaran dari pengalaman di waktu yang lampau, ditambah dengan

kemampuan menerima serta memanfaatkan realitas atau kenyataan yang ada

disekelilingnya. Realitas tersebut bukan saja dibidang ekonomi, namun mencakup

juga bidang sosial, pendidikan bahkan bidang agama. Dia harus mampu

mengoordinasi dan mendayagunakan kekuatan modal, teknologi, dan tenaga

ahli untuk mencapai tujuan secara harmonis. Dengan demikian ia adalah manajer

dan menggunakan manajemen dalam usaha mencapai tujuan.

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

196

Proses pembuatan tahu sumedang ini tentu saja tidak semudah yang

kita bayangkan. Pembuatan tahu sumedang dilakukan di dalam ruangan yang

hanya berukuran kurang lebih 10 x 12 m.

Dalam mengelola usahanya, H. Tamim yang asli berasal dari Sumedang

ini masih menggunakan sistem yang tradisional. Mulai dari pengawasan

produksi sampai dengan sistem administrasi, semuanya dipegang oleh pria

berusia 58 tahun ini. Para pegawai yang bekerja di pabrik tahu itu digaji

sekitar sembilan ratus ribu rupiah/bulan. Karena sistemnya yang

menggunakan shift, maka per sepuluh hari mereka mendapatkan upah tiga

ratus ribu rupiah.

Menurut Tamim, kegiatan pembuatan tahu paling pas dilakukan pukul

delapan malam sampai pukul delapan pagi. Uniknya pada hari-hari khusus,

kegiatan di pabrik tidak libur. Mereka yang merelakan hari liburnya untuk

bekerja tentu saja mendapatkan imbalan yang sesuai. “Pak Haji selalu

memerhatikan pegawainya seperti anaknya sendiri”, tutur Asep yang juga

menjadi tangan kanan Tamim.

Biaya yang perlu dikeluarkan Tamim tentu saja tidak seberapa dibanding

pendapatannya per bulan. Untuk biaya listrik di pabrik yang terletak di

kampung Andir, Desa Cileunyi Wetan ini saja misalnya, ia hanya mengeluarkan

delapan ratus ribu rupiah/bulan. Dari modal kurang lebih Rp 22 juta untuk

membeli alat-alat dan mesin-mesin, Tamim kini telah mengembangkan

usahanya mulai dari pinggir tol Cileunyi sampai ke daerah Bandung.

Impiannya ke depan, dia ingin merambah Jakarta.

Menurutnya, tahu sumedang yang ada di Jakarta, bentuknya mirip tahu

sumedang, tapi rasanya tak karuan. Makanya, kalau saja ada yang ingin

bekerja sama, dia mau memasok tahu sampai ke Jakarta. “Yang pernah

cobain tahu saya, kalau kembali ke Bandung atau mau balik ke Jakarta,

pasti membeli sebagai oleh-oleh untuk orang rumah,” ujarnya bangga.

Sumber:

Sinar Harapan,

2003

Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini!

Identifikasikanlah apakah karakter-karakter wirausaha ada pada diri

Pak H. Tamim?

Termasuk bidang usaha apa bisnis yang digeluti Pak H. Tamim?

kewirausahaan

wirausahawan

kreatif

inovatif

percaya diri

risiko

Bab 6 Kewirausahaan

197

1.

Wirausaha adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk

melakukan usaha dalam upaya memperoleh keuntungan.

2.

Ciri-ciri wirausaha adalah percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,

berani mengambil risiko, kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi

ke masa depan.

3.

Karakter wirausaha terdiri atas pengendalian diri, tidak suka

berpangku tangan, motivasi, mampu menganalisa kesempatan,

kreatif, percaya diri, mampu memecahkan masalah, dan objektif.

4.

Peranan wirausaha bagi perekonomian nasional:

a.

meningkatkan produktivitas

b.

menciptakan lapangan kerja

c.

mendorong inovasi

d.

membantu organisasi bisnis yang besar

5.

Kewirausahaan dapat dilakukan di berbagai bidang, baik bidang

usaha formal dan bidang usaha informal.

6.

Cara memulai sebuah usaha yaitu menentukan ide usaha,

perencanaan usaha, dan memulai usaha.

7.

Penyebab kegagalan wirausaha antara lain: kurang pengalaman

dalam menjalankan kegiatan usaha, kurang mampu membuat

perencanaan keuangan, kurang mampu menganalisa lokasi, bersifat

boros dan kurang bersedia untuk berkorban.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Kegiatan yang didirikan secara terus menerus dalam mengelola sumberdaya

untuk mendapatkan keuntungan disebut ....

a.

kewirausahaan

b.

wiraswasta

c.

wirausaha

d.

pengusaha

e. usaha

2.

Kemampuan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah

....

a.

melihat peluang usaha

b.

memanfaatkan kegagalan

c.

menanggapi kritik dan saran

d.

memperoleh kredit dari bank

e.

meniru hasil kreatifitas orang lain

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

198

3.

Seorang wirausaha harus memiliki sikap di bawah ini,

kecuali

....

b.

dinamis dan tidak mudah menyerah

b.

mau menerima saran dari orang lain

c.

selalu ingin menang sendiri

d.

memiliki tanggung jawab

e.

kreatif dan inovatif

4.

Karakter wirausaha yang menunjukkan sifat selalu mencari cara yang lebih

baik dalam mengerjakan sesuatu adalah ....

a .

motivasi

b.

objektif

c.

kreatif

d.

inovatif

e.

percaya diri

5.

Salah satu penyebab kegagalan wirausaha adalah ketidakmampuan mengelola

sumberdaya dalam usahanya. Hal ini merupakan kegagalan yang disebabkan ....

a.

kurangnya modal dalam usaha

b.

kurang mampu menganalisa pasar

c.

kurangnya pengalaman manajemen

d.

kurang mampu menganalisa SWOT

e.

kurang mampu mengendalikan keuangan

6.

Berikut ini bentuk kewirausahaan di bidang usaha informal,

kecuali

....

a.

kehutanan

b.

penjual bakso

c.

toko kelontong

d.

penjual asongan

e.

penjual buku-buku bekas

7.

Wirausaha yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan terlihat pada

sifat ....

a.

menganalisa alternatif-alternatif yang akan dipilih untuk mengembangkan

usaha

b.

menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri

c.

tidak takut mengakui jika melakukan kesalahan

d.

selalu mencari cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu

e.

selalu terdorong oleh hasrat mencapai kesuksesan

8.

Semangat dan perilaku kewirausahaan ditandai dengan kemampuan dan kemauan

seperti di bawah ini,

kecuali

....

a.

bertindak inovatif

b.

memecahkan masalah

c.

berani mengambil risiko

d.

bekerja dengan semangat kemandirian

e.

menggunakan berbagai cara untuk melakukan monopoli

Bab 6 Kewirausahaan

199

9.

Adanya wirausaha akan membawa dampak positif bagi para angkatan kerja

yaitu ....

a.

menemukan metode-metode baru dalam berproduksi

b.

menciptakan barang dan jasa baru

c.

membantu usaha-usaha yang lain

d.

menciptakan lapangan kerja

e.

menciptakan teknologi baru

10.

Hal-hal di bawah ini merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan wirausaha

untuk memulai usahanya,

kecuali

....

a .

lokasi

b.

keuangan

c.

manajemen

d.

keuntungan

e.

sumber daya manusia

11.

Jiwa dari perencanaan disebut ....

a.

perencanaan

b.

kreativitas

c.

wirausaha

d.

ide usaha

e .

inovasi

12.

Menentukan harga produk termasuk perencanaan ....

a .

produksi

b.

keuangan

c.

pemasaran

d.

manajemen

e.

gambaran usaha

13.

Perhatikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1) Siapa yang menjadi tim manajemen?

2) Bagaimana pasar yang dihadapi?

3) Apa nama perusahaannya?

4) Bagaimana pengalaman dan kemampuan bisnisnya?

Yang termasuk rencana manajemen adalah ....

a.

1 dan 2

d.

2 dan 3

b.

1 dan 3

e.

2 dan 4

c.

1 dan 4

14.

Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha,

kecuali

....

a.

anggapan bahwa modal merupakan faktor penting untuk melakukan usaha

b.

kurang menyadari pengorbanan dengan bekerja keras

c.

kurang mengetahui tentang pokok-pokok disiplin

d.

terlalu boros pada saat membuka usaha

e.

kurang tepat dalam memilih lokasi

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

200

15.

Manajemen suatu ide usaha dapat diperoleh dari ....

a.

kamar mandi

b.

di tepi pantai

c.

di mana saja

d.

di sekolah

e .

melamun

B. Jawablah dengan singkat dan benar!

1.

Menurut pendapat kalian apa yang dimaksud kewirausahaan?

2.

“Kegagalan adalah kunci keberhasilan” Bagaimana pendapatmu tentang

ungkapan tersebut?

3.

Mengapa keberadaan wirausaha mempunyai arti penting bagi perekonomian

Indonesia?

4.

Sebutkan sikap-sikap yang perlu kalian kembangkan untuk membentuk pribadi

yang mandiri, kreatif, dan inovatif!

5.

Jelaskan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan seorang

wirausaha!

Uji Kompetensi Semester 1

201

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Syarat pembayaran dimana jangka waktu pembayaran 30 hari setelah transaksi,

pembeli akan memperoleh potongan sebesar 5% jika membayar dalam jangka

waktu 10 hari setelah transaksi. Syarat pembayaran ini dapat ditulis ....

a.

n/30

d.

2/10, n/30

b.

5/30

e.

5/10, n/30

c.

n/10, EOM

2.

Dibeli barang dagangan dari PT Adira Rp35.000.000,00 dengan syarat

pembayaran 2/10, n/30. Dari transaksi tersebut maka jurnalnya adalah ....

a.

Pemb

elian

Rp35.000.000,00

Kas

Rp35.000.000,00

b.

Pembelian

Rp35.000.000,00

Utang Dagang

Rp35.000.000,00

c .

PT Adira

Rp35.000.000,00

Pembelian

Rp35.000.000,00

d.

Barang Dagang

Rp35.000.000,00

Utang Dagang

Rp35.000.000,00

e .

Kas

Rp35.000.000,00

Pembelian

Rp35.000.000,00

3.

Mengirim kembali barang dagang yang dibeli 10 hari yang lalu secara kredit

kepada PT Santoso Rp12.000.000,00. Transaksi tersebut bila dicatat dalam jurnal

akan tampak ....

a .

Utang Dagang

Rp12.000.000,00

Kas

Rp12.000.000,00

b.

Barang Dagang

Rp12.000.000,00

Pembelian

Rp12.000.000,00

c .

Utang Dagang

Rp12.000.000,00

Retur Pembelian dan Ph

Rp12.000.000,00

d.

Retur Pembelian dan Ph

Rp12.000.000,00

Utang Dagang

Rp12.000.000,00

e.

Pemb

elian

Rp12.000.000,00

Retur Pembelian

Rp12.000.000,00

4.

Transaksi-transaksi berikut ini dicatat dalam jurnal penerimaan kas adalah ....

a.

membayar utang dagang

b.

membayar sewa gedung

c.

membayar bunga atas pinjaman

d.

pembelian barang dagang secara tunai

e .

pembelian barang dagang secara kredit

202

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

5.

Dijual barang dagang secara kredit kepada Toko Melati Rp3.000.000,00

dengan rabat 10%. Berdasarkan transaksi tersebut maka pencatatan pada

jurnal adalah ....

a .

Piutang

Rp3.000.000,00

Penjualan

Rp3.000.000,00

b.

Barang Dagang

Rp3.000.000,00

Penjualan

Rp3.000.000,00

c .

Kas

Rp3.000.000,00

Penjualan

Rp3.000.000,00

d.

Penjualan

Rp3.000.000,00

Kas

Rp3.000.000,00

e .

Kas

Rp3.000.000,00

Barang Dagang

Rp3.000.000,00

6.

Berikut ini akun-akun yang berhubungan dengan jurnal penjualan adalah ....

a.

Penjualan, Piutang Dagang

b.

Penjualan, Utang Dagang

c.

Penjualan, Kas

d.

Penjualan, Persediaan Barang Dagang, Kas

e.

Penjualan, Kas, Piutang Dagang

7.

Perhatikan ringkasan jurnal penerimaan kas berikut!

Jumlah yang

tidak

dipindahkan ke akun buku besar adalah ....

a .

Rp26.000.000,00

d.

Rp1.400.000,00

b.

Rp24.600.000,00

e .

Rp500.000,00

c .

Rp2.300.000,00

8.

Pembelian barang dagang yang dilakukan secara tunai akan dicatat dalam ....

a.

jurnal memorial

d.

jurnal penerimaan kas

b.

jurnal penjualan

e.

j

urnal pengeluaran kas

c.

jurnal pembelian

9.

Membayar biaya angkut penjualan barang dagang pada perusahaan angkutan

kilat Rp200.000,00. Dari transaksi ini dicatat pada ....

a.

jurnal penerimaan kas

d.

jurnal penyesuaian

b.

jurnal pengeluaran kas

e.

jurnal pembelian

c .

jurnal memorial

tibeD

tiderK

saK

nagnotoP

nalaujneP

gnatuiP

gnagaD

nalaujneP

ibreS-abreS

fe

Rn

uk

Ah

almuJ

000.000.6

20

00.004.

10

00.003.

20

00.00

6.4

2n

atapadneP

aweS

natapadneP

agnuB

000.002

000.003

000.000.6

20

00.004.

10

00.003.

20

00.006.4

20

00.005

Uji Kompetensi Semester 1

203

10.

Perhatikan ringkasan jurnal penerimaan kas berikut ini!

Setelah jurnal tersebut diposting ke akun buku besar akan tampak ....

a.

b.

c.

d.

e.

11.

Akun pembelian tercatat didebit sebesar Rp. 400.000,00. Jumlah tersebut terdapat

pada jurnal ....

a.

penerimaan

kas

d.

penjualan

b.

jurnal memorial

e .

umum

c .

pembelian

12.

Diketahui persediaan barang dagang awal Rp6.000.000,00 dan persediaan barang

dagang pada akhir periode Rp9.000.000,00. Ayat jurnal penyesuaian pada akhir

periode adalah ....

a.

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp6.000.000,00

Persediaan Barang Dagang

Rp6.000.000,00

b.

Persediaan Barang Dagang

Rp6.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp6.000.000,00

c.

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp9.000.000,00

Persediaan Barang Dagang

Rp9.000.000,00

d.

Persediaan Barang Dagang

Rp9.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp9.000.000,00

e.

Persediaan Barang Dagang

Rp9.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp6.000.000,00

Kas

1.600.000

Piutang Dagang

1.700.000

Potongan Penjualan

100.000

Kas

1.600.000

Piutang Dagang

1.700.000

Potongan Penjualan

100.000

Piutang Dagang

1.700.000

Potongan Penjualan

100.000

Kas

1.600.000

Kas

1.600.000

Potongan Penjualan

100.000

Piutang Dagang

1.700.000

Kas

1.600.000

Potongan Penjualan

100.000

Piutang Dagang

1.700.000

tibeD

tiderK

saK

nagnotoP

nalaujneP

gnatuiP

gnagaD

nalaujneP

ibreS-abreS

fe

Rn

uk

Ah

almuJ

000.006.

10

00.00

10

00.007.1

000.006.

10

00.00

10

00.007.1

204

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

13.

Selama bulan Maret 2005 dibeli perlengkapan Rp8.000.000,00 pada tanggal

31 Maret 2005 nilai perlengkapan masih Rp2.400.000,00. Ayat jurnal

penyesuaian untuk perlengkapan (awal) adalah ....

a.

Perlengkapan

Rp2.400.000,00

Beban Perlengkapan

Rp2.400.000,00

b.

Perlengkapan

Rp5.600.000,00

Beban Perlengkapan

Rp5.600.000,00

c.

Beban Perlengkapan

Rp8.000.000,00

Perlengkapan

Rp8.000.000,00

d.

Beban Perlengkapan

Rp5.600.000,00

Perlengkapan

Rp5.600.000,00

e.

Beban Perlengkapan

Rp2.400.000,00

Perlengkapan

Rp2.400.000,00

14.

Diketahui persediaan barang dagang awal Rp3.000.000,00 dan persediaan barang

dagang pada akhir periode Rp4.000.000,00. Ayat jurnal penyesuaian untuk

persediaan barang dagang (akhir) pada akhir periode adalah ....

a.

Persediaan Barang Dagang

Rp1.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp1.000.000,00

b.

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp3.000.000,00

Persediaan Barang Dagang

Rp3.000.000,00

c.

Persediaan Barang Dagang

Rp3.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp3.000.000,00

d.

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp4.000.000,00

Persediaan Barang Dagang

Rp4.000.000,00

e.

Persediaan Barang Dagang

Rp4.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi

Rp4.000.000,00

15.

Pada tanggal 1 April 2005 membayar premi asuransi Rp3.600.000,00 untuk masa

satu tahun. Maka ayat jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2005

adalah ....

a .

Asuransi Dibayar di Muka Rp3.600.000,00

Beban Asuransi

Rp3.600.000,00

b.

Asuransi Dibayar di Muka Rp2.700.000,00

Beban Asuransi

Rp2.700.000,00

c .

Beban Asuransi

Rp2.700.000,00

Asuransi Dibayar di Muka

Rp2.700.000,00

d.

Beban Asuransi

Rp900.000,00

Asuransi Dibayar di Muka

Rp900.000,00

e .

Asuransi Dibayar di Muka Rp900.000,00

Beban Asuransi

Rp900.000,00

16.

Jika menggunakan sistem persediaan periodik dengan pendekatan ikhtisar laba-

rugi maka akun yang digunakan adalah ....

a .

pembelian

d.

persed

iaan barang dagang

b.

potongan pembelian

e.

retur pembelian dan Ph

c.

potongan penjualan

Uji Kompetensi Semester 1

205

17.

Pada akhir periode masih harus dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00.

Maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah ....

a .

Beban Gaji

Rp700.000,00

Gaji Karyawan

Rp700.000,00

b.

Gaji Karyawan

Rp700.000,00

Beban Gaji

Rp700.000,00

c .

Beban Gaji

Rp700.000,00

Utang Gaji

Rp700.000,00

d.

Beban Gaji

Rp700.000,00

Beban Gaji

Rp700.000,00

e .

Beban Gaji

Rp700.000,00

Kas

Rp700.000,00

18.

Berikut ini penyelesaian pada neraca lajur yang

salah

adalah ....

19.

Perhatikan data berikut ini!

Persediaan barang dagang (awal)

Rp

10.000.000,00

Pembelian bersih

Rp

13.000.000,00

Beban angkut pembelian

Rp

3.000.000,00

Potongan penjualan

Rp

1.000.000,00

Potongan pembelian

Rp

1.500.000,00

Persediaan barang dagang (akhir)

Rp

7.500.000,00

Jumlah barang yang siap untuk dijual adalah ....

a .

Rp14.500.000,00

d.

Rp19.000.000,00

b.

Rp15.500.000,00

e .

Rp23.000.000,00

c .

Rp17.500.000,00

20.

Perhatikan data-data berikut ini:

Harga pokok penjualan Rp

22.400.000,00 Pendap

atan bunga Rp

2.700.000,00

Penjualan

Rp

32.000.000,00 Pendap

atan sewa Rp

1.000.000,00

Beban gaji

Rp 3.200.000,00

Dari data tersebut diketahui bahwa laba kotor sebesar ....

a .

Rp 9.600.000,00

b.

Rp10.400.000,00

c .

Rp13.100.000,00

d.

Rp13.600.000,00

e .

Rp14.100.000,00

nukAamaN

odlaSacareN

nakiausesiD

iguR-aba

La

careN

DK

D K DK

.a

.b

.c

.d

.e

nailebmeP

nalaujnePruteR

ahasUgnatuiP

nailebmePruteR

naile

bmePnagnotoP

-

000.1

005.1

-

-

000.01

-

-

008.1

001.1

-

000.1

-

-

-

000.01

-

-

008.1

001.1

-

-

005.1

-

-

-

-

-

-

-

206

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

B. Jawablah dengan singkat dan benar!

1.

Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penjualan kredit

yang dilakukan PD Untung Suropati pada bulan Juni 2005. Syarat pembayarannya

adalah 2/10, n/30.

Tanggal 6 Dijual kepada Toko Anisa, faktur no. 1 Rp2.200.000,00

10 Dijual kepada Tuan Joko, faktur no.2 Rp800.000,00

12 Dijual kepada Toko Adil, faktur no.3 Rp900.000,00

14 Dijual kepada Tuan Joko, faktur no. 4 Rp2.100.000,00

17 Dikirimkan nota kredit no. 1 kepada Tuan Joko untuk barang yang

dikembalikan Rp200.000,00

21 Dijual kepada Toko Adil, faktur no. 5 Rp2.500.000,00

24 Dijual kepada Toko Anisa, faktur no. 6 Rp1.300.000,00

Dari transaksi-transaksi tersebut catatlah ke dalam jurnal umum dan jurnal penjualan!

Hitunglah saldonya!

2.

Berikut ini adalah transaksi yang berkaitan dengan pembelian yang dilakukan PD

Kusuma pada bulan Mei 2005.

Tanggal 5 Memb

eli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera syarat

pembayaran 2/10, n/30 sebesar Rp15.000.000,00 dengan No. faktur 1.

8 Mengirim nota kredit No. 1 kepada PT Sejahtera Rp600.000,00.

10 Membeli barang dagang secara kredit Rp7.500.000,00 dengan syarat

pembayaran 2/10, n/30 dari PD Mahkota dengan No. faktur 2.

13 Membeli perlengkapan toko secara kredit dari Toko Berlian

Rp2.400.000,00.

16 Membeli barang dagang secara kredit dengan faktur No. 2

Rp12.000.000,00 dari PD Mahkota.

18 Membeli peralatan toko secara kredit dari Toko Colombia

Rp36.000.000,00.

26 Membeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera dengan syarat

pembayaran 2/10, n/30 sebesar Rp15.000.000,00 dengan No. faktur 4.

29 Membeli perlengkapan toko secara kredit dari Toko Luwes

Rp1.200.000,00.

Dari transaksi-transaksi tersebut catatlah ke dalam jurnal umum dan jurnal

pembelian! Hitunglah saldonya!

3.

Berikut ini ringkasan jurnal pembelian.

laggnaT

.te

Kf

eR

tibe

Dt

iderK

nailebme

Pn

apakgnelreP

ibreS-abreS

gnatU

gnagaD

fe

Rn

uk

Ah

almuJ

12

3 )

pR(

4)

pR(

567 )

pR(

8)

pR(9

6002

inuJ

4

7

9

21

61

aisATP

ailuMTP

akitsEaF

ailuMTP

aisATP

000.000.4

000.000.8

-

000.000.01

000.000.6

-

-

000.000.5

-

-

.lareP

rotnaK

000.000.61

000.000.4

000.000.8

000.000.12

000.000.01

000.000.6

halmu

J0

00.000.8

20

00.000.

50

00.000.6

10

00.000.94

Uji Kompetensi Semester 1

207

Diminta: Tunjukkanlah pencatatan transaksi pada buku pembantu utang dan

postinglah jurnal pembelian tersebut ke buku besar!

4.

Perhatian jurnal penerimaan kas di bawah ini!

Diminta: Postinglah jurnal penerimaan kas tersebut ke akun-akun dalam buku besar!

5.

Berikut ini disajikan sebagian neraca saldo dari PD Merapi pada tanggal 31

Desember 2006.

Data penyesuaian per 31 Desember 2006: persediaan barang dagang sebesar

Rp108.000,00.

Diminta: a . Bu

atlah ayat jurnal penyesuaian jika menggunakan pendekatan

ikhtisar laba-rugi!

b. Buatlah ayat jurnal penyesuaian jika menggunakan pendekatan

harga pokok penjualan!

6.

Pada neraca saldo per 31 November diketahui bahwa peralatan toko sebesar

Rp24.000,00. Ditetapkan besarnya beban penyusutan peralatan toko sebesar

5% dari harga perolehan. Bagaimana jurnal penyesuaian untuk beban tersebut?

7.

Perhatikan data berikut ini:

Persediaan barang dagang (awal)

Rp

9.000.000,00

Persediaan barang dagang (akhir)

Rp 1

1.400.000,00

Pembelian

Rp

35.000.000,00

Penjualan

Rp

45.000.000,00

Beban angkut pembelian

Rp

3.600.000,00

Retur pembelian

Rp

5.400.000,00

Potongan pembelian

Rp

2.400.000,00

Potongan penjualan

Rp

2.600.000,00

laggnaT

.te

Kf

eR

tibe

Dt

iderK

saK

.toP

.jneP

gnatuiP

gnagaD

nalaujneP

ibreS-abreS

fe

Rn

uk

Ah

almuJ

12

3 )

pR(

4)

pR(

5)

pR(

6)

pR(

789 )

pR(01

6002

raM

6

31

91

12

52

aweS

agnuB

iraSokoT

ydeD.nT

iraSokoT

000.005

000.004

000.007.4

000.000.3

000.005.4

-

-

000.003

-

-

-

-

000.00

0.5

000.000.3

-

-

-

-

-

000.005.4

.dneP

aweS

.dneP

agnuB

000.005

000.004

-

-

-

halmu

J0

00.001.3

10

00.00

30

00.000.

80

00.005.

40

00.0

09

.oN

nukA

naarikrePama

N)

pR(tibe

D)

pR(tiderK

501

005

115

215

315

gnagaDgnaraBnaaidesreP

nailebmeP

nailebmePtukgnAnabeB

naile

bmePruteR

nailebmePnagnotoP

000.09

000.054

000.03

-

-

-

-

-

000.84

000.81

208

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Berdasarkan data tersebut tentukan besarnya:

a.

pembelian bersih

b.

barang siap dijual

c.

harga pokok penjualan

8.

PD Persada menetapkan bahwa periode akuntansi yang digunakan adalah satu

bulan. Berikut ini neraca saldo pada tanggal 31 Januari 2006.

Data-data untuk penyesuaian per 31 Januari 2006 sebagai berikut:

a.

Perlengkapan kantor yang tersisa Rp1.200.000,00.

b.

Perlengkapan toko yang terpakai sebesar Rp3.600.000,00.

c.

Sewa dibayar tanggal 1 Januari 2006 Rp4.800.000,00 untuk masa 4 bulan.

d.

Persediaan barang dagang Rp16.000.000,00.

e.

Peralatan toko disusutkan 5% dari harga perolehan.

f.

Penyusutan peralatan kantor Rp1.200.000,00.

g.

Gedung disusutkan 5% dari harga perolehan.

h.

Gaji bagian penjualan yang belum dibayar Rp1.600.000,00

Dari data tersebut buatlah jurnal penyesuaian dan neraca lajur dengan

menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi!

PD Persada

Neraca Saldo

Per 31 Januari 2006

.oN

nukA

naarikrePama

N)

pR(tibe

D)

pR(tiderK

101

201

301

401

501

601

011

111

211

311

411

511

102

202

103

203

004

104

204

005

105

205

305

40

5

505

saK

gnagaDgnatuiP

okoTnapakgnelreP

rotnaKnapakgnelreP

gnagaDgnaraBnaaidesreP

akuMidrayabiDaweS

okoTnata

lareP

okoTnatalareP.yneP.mukA

rotnaKnatalareP

rotnaKnatalareP.yneP.mukA

gnudeG

gnudeG.yneP.mukA

gnagaDgnatU

knaBgnatU

osotnaSladoM

osotnaSevirP

nalaujneP

agraHnagnarugnePnadnalaujnePruteR

nalaujnePnagnotoP

nailebmeP

agraHnagnarugnePnadnailebmePruteR

nailebmePnagnotoP

nalaujneP.gaBijaGnabeB

rotnaK.gaBijaGnabeB

ibres-abre

SnabeB

000.000.01

000.000.03

000.008.4

000.002.3

000.000.41

000.008.4

000.000.8

-

000.000.21

-

000.000.04

-

-

-

-

000.00

0.4

-

000.000.6

000.000.2

000.000.04

-

-

000.000.01

000.000.21

000.000.2

-

-

-

-

-

-

-

000.000.4

-

000.004.2

-

000.000.8

000.000

.42

000.000.02

000.004.63

-

000.000.001

-

-

-

000.000.2

000.000.6

-

-

-

000.008.20

20

00.008.202

Uji Kompetensi Semester 1

209

9.

Berikut ini adalah data dari PT Unggul Jaya.

Persediaan barang dagang (awal)

Rp

46.080.000,00

Persediaan barang dagang (akhir)

Rp

42.300.000,00

Penjualan

Rp

358.360.000,00

Pembelian

Rp

92.220.000,00

Retur pembelian

Rp

1.500.000,00

Potongan pembelian

Rp

810.000,00

Potongan penjualan

Rp

840.000,00

Pendapatan bunga

Rp

10.800.000,00

Beban angkut pembelian

Rp

30.000.000,00

Beban gaji bagian penjualan

Rp

41.700.000,00

Beban sewa toko

Rp 12.900.000,00

Beban iklan

Rp

3.000.000,00

Beban gaji bagian kantor

Rp

21.600.000,00

Beban sewa kantor

Rp

3.660.000,00

Beban listrik dan air

Rp

600.000,00

Beban perlengkapan toko

Rp

2.440.000,00

Beban perlengkapan kantor

Rp

1.180.000,00

Beban asuransi

Rp

770.000,00

Beban penyusutan peralatan toko

Rp

2.400.000,00

Beban penyusutan peralatan kantor Rp

1.300.000,00

Berdasarkan data tersebut susunlah laporan laba-rugi bentuk

multiple step

!

10.

Tuan Budi memiliki perusahaan dagang yang diberinama PD Budi Luhur. Tuan

Budi memilih sistem persediaan periodik dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi.

Periode akuntansi PD Budi luhur adalah satu tahun dari tanggal 1 Januari 2006

sampai dengan 31 Desember 2006. Berikut ini neraca saldo per 31 Desember

2006.

PD Budi Luhur

Neraca Saldo

31 Desember 2006

.oN

naarikrePama

N)

pR(tibe

D)

pR(tiderK

101

201

301

401

501

121

1-121

221

1-221

102

103

203

104

saK

gnagaDgnatuiP

gnagaDgnaraB

naaidesreP

okoTnapakgnelreP

rotnaKnapakgnelreP

okoTnatalareP

okoTnatalareP.yneP.mukA

rotnaKnatalareP

rotnaK

natalareP.yneP.mukA

gnagaDgnatU

iduBladoM

iduBevirP

nalaujneP

000.000.29

000.000.621

000.000.081

000.004.41

00

0.006.3

000.000.06

-

000.000.84

-

-

-

000.000.42

-

-

-

-

-

-

-

000.008.82

-

000.004.41

000.006.75

000.008.282

-

000.004.120.1

210

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Data penyesuaian per 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:

a.

Nilai persediaan barang dagang per 31 Desember 2006 Rp200.000.000,00.

b.

Nilai perlengkapan toko tanggal 31 Desember 2006 adalah Rp4.800.000,00

dan nilai perlengkapan kantor Rp1.200.000,00.

c.

Tanggal 1 Oktober 2006 telah membayar sewa untuk 5 bulan.

d.

Penyusutan peralatan toko tahun ini Rp12.000.000,00.

e.

Penyusutan peralatan kantor untuk tahun ditetapkan 10% dari harga

perolehan.

f.

Tagihan listrik bulan Desember 2006 Rp520.000,00 belum dibayar. Jumlah

tersebut dibukukan sebagai biaya serba serbi.

Akun-akun yang diperlukan oleh Tuan Budi dalam penyusunan neraca lajur

adalah:

500

Ikhtisar laba-rugi

516

Beban Perlengkapan Toko

517

Beban Perlengkapan Kantor

106

Sewa Dibayar di Muka

518

Beban Penyusutan Peralatan Toko

519

Beban Penyusutan Peralatan Kantor

Bantulah Tuan Budi menyusun:

a.

jurnal penyesuaian

b.

neraca lajur

c.

laporan keuangan

d.

jurnal penutup

e.

neraca saldo setelah penutupan

.oN

naarikrePama

N)

pR(tibe

D)

pR(tiderK

204

504

105

205

305

015

115

215

315

415

515

nagnarugnePnadnalaujnePruteR

agraH

agnuB

natapadneP

nailebmeP

nailebmePtukgnAnabeB

nagnarugnePnadnailebmePruteR

agraH

nalaujneP.gaBijaGnabeB

nalkIna

beB

nalaujnePtukgnAnabeB

okoTawesnabeB

rotnaK.gaBijaGnabeB

ibres-abreSnabeB

000.000.21

-

000.000.047

000.006.

33

-

000.000.22

000.002.91

000.000.6

000.000.5

000.002.7

000.006.75

-

000.008.61

-

-

000.008.82

-

-

-

-

-

-

000.006.054.

10

0

0.0

06.054.1

Uji Kompetensi Semester 2

211

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Menurut Sondang P. Siagian, manajemen adalah ....

a.

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

b.

usaha mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain

c.

suatu proses pencapaian tujuan dan perlu diawasi

d.

kemampuan memperoleh hasil dalam mencapai tujuan melalui kegiatan orang

lain

e.

kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,

penggerakan dan pengendalian

2.

Manajemen adalah kemampuan, kemahiran serta keterampilan menerapkan

prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk

mencapai tujuan. Hal ini merupakan pengertian ....

a.

manajemen sebagai ilmu

b.

manajemen sebagai seni

c.

manajemen umum

d.

manajemen sumber daya manusia

e.

fungsi manajemen

3.

Unsur-unsur manajemen meliputi hal-hal berikut ini yaitu ....

a.

man, material, money, market, motivation, machine

b.

man, money, material, market, comunication

c.

organisasi, kepemimpinan, manajemen

d.

manusia, pasar, uang, bahan mentah, metode, mesin

e.

sumber daya manusia, alam, modal, keterampilan

4.

Hak untuk memberi instruksi-instruksi dan kekuasaan meminta kepatuhan

disebut ....

a.

wewenang

d.

spesialisasi

b.

tanggung jawab

e.

kesatuan perintah

c.

pertanggungjawaban

5.

Henry Fayol mengemukakan fungsi-fungsi manajemen seperti di bawah ini,

kecuali

....

a.

planning

d.

directing

b.

commanding

e.

controlling

c.

organizing

6.

Pemberian bantuan dalam menyusun berbagai urusan, pengaturan serta penempatan

tenaga-tenaga manusia dengan be

rbagai fasilitasnya

disebut ....

a.

staffing

d.

motivating

b.

directing

e.

perintah

c.

coordinating

212

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

7.

Salah satu kekurangan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah ....

a.

solidaritas sulit dilaksanakan

b.

sulit menempatkan orang yang ahli

c.

pemimpin cenderung bersifat otokrasi

d.

kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas

e.

spesialisasi sulit dicapai

8.

Pentingnya penetapan tujuan organisasi seperti di bawah ini,

kecuali

....

a.

sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

b.

sebagai landasan organisasi yang bersangkutan

c.

menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan

d.

menentukan program kerja

e.

memperjelas tugas dan tanggung jawab pimpinan

9.

Pemerintah mendirikan BUMN dengan alasan seperti di bawah ini,

kecuali

....

a.

melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat

b.

menghasilkan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat

c.

menghasilkan jasa untuk kebutuhan masyarakat

d.

memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya

e.

mengelola kekayaan alam

10.

Perusahaan negara yang berbentuk Perum seperti di bawah ini, yaitu ....

a.

PLN

d.

Damri

b.

Telkom

e.

PDAM

c.

Pos Indonesia

11.

Badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan satu nama dimana

hasil usaha akan dibagikan kepada anggota-anggotanya. Badan usaha ini

berbentuk ....

a.

perusahaan perseorangan

b.

persekutuan komanditer

c.

perusahaan jawatan

d.

perseroan terbatas

e.

firma

12.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh BUMS bersifat “

profit oriented

” artinya

adalah ....

a.

melayani kepentingan masyarakat umum

b.

menghasilkan barang dan jasa

c.

turut mendorong perekonomian negara

d.

memperoleh keuntungan

e.

mengelola kekayaan alam

13.

Perwakilan dari pemegang saham dalam sebuah perseroan terbatas adalah ....

a.

direktur utama

d.

RUPS

b.

direksi

e.

dewan komisaris

c.

dewan direksi

Uji Kompetensi Semester 2

213

14.

Tokoh koperasi yang memelopori berdirinya koperasi setelah kemerdekaan dan

dikenal sebagai bapak koperasi Indonesia adalah ....

a.

Moh. Hatta

d.

Raden Aria Atmadja

b.

R. Aria Wiriaatmadja

e.

Ir. Sukarno

c.

H. Saman Hudi

15.

Gambar roda bergigi pada lambang koperasi berarti ....

a.

persahabatan yang kokoh

b.

upaya kerja keras yang terus menerus

c.

kemakmuran rakyat yang diusahakan koperasi

d.

pancasila adalah landasan idiil koperasi

e.

kepribadian koperasi Indonesia

16.

Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela, artinya

....

a.

tidak ada paksaan untuk masuk menjadi anggota koperasi

b.

tidak ada pembatasan atau diskriminasi

c.

tidak ada paksaan dan diskriminasi dalam keanggotaan koperasi

d.

untuk menjadi anggota koperasi harus seizin rapat anggota

e.

bersedia menyerahkan modalnya secara sukarela

17.

Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah ....

a.

pengurus

d.

anggota koperasi

b.

manajer

e.

rapat anggota

c.

dewan koperasi

18.

Simpanan anggota yang besarnya sama dan dibayarkan setiap periode misalnya

setiap bulan disebut ....

a.

simpanan pokok

d.

simpanan sukarela

b.

simpanan wajib

e.

donasi

c.

simpanan primer

19.

Orang yang mempunyai kemampuan mengelola usaha dengan semangat

kemandirian, kreatif, dan inovatif serta berani mengambil risiko disebut ....

a.

kewirausahaan

d.

manajer

b.

wirausaha

e.

pengusaha

c.

wiraswasta

20.

Dampak positif dengan adanya wirausaha seperti di bawah ini,

kecuali

....

a.

menambah beban pembangunan karena membutuhkan modal yang besar

b.

ditemukannya metode-metode baru dalam berproduksi

c.

menciptakan barang dan jasa baru

d.

menciptakan lapangan kerja

e.

menciptakan teknologi baru

21.

Di bawah ini yang menjadi landasan operasional koperasi Indonesia adalah ....

a.

UU No. 25 Tahun 1992

d.

UU No. 25 Tahun 1990

b.

UUD 1945 pasal 33 ayat 1

e.

UU No. 20 Tahun 1992

c.

Pancasila

214

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

22.

Koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan bahan baku menjadi

barang jadi atau barang setengah jadi disebut ....

a.

koperasi primer

d.

koperasi konsumsi

b.

koperasi sekunder

e.

koperasi tersier

c.

koperasi produksi

23.

Menurut tingkatannya koperasi yang beranggotakan minimal lima buah koperasi

primer yang berbadan hukum disebut ....

a.

koperasi primer

d.

pusat koperasi

b.

koperasi sekunder

e.

induk koperasi

c.

gabungan koperasi

24.

Unsur-unsur manajemen di bawah ini yang sangat diperlukan bagi badan usaha

yang khususnya bergerak di bidang industri maupun badan usaha lain yang

bertujuan mencari laba agar hasil produksi dikenal masyarakat adalah ....

a.

machine

d.

money

b.

market

e.

man

c.

material

25.

Struktur manajemen dalam sebuah perusahaan dibagi menjadi beberapa tingkatan

yang mempunyai peran masing-masing. Jabatan yang termasuk dalam manajemen

dalam tingkat menengah adalah ....

a.

manajer

d.

wakil direktur

b.

supervisor

e.

direktur utama

c.

presiden direktur

26.

Keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengalokasikan keseluruhan sumber

daya sesuai dengan rencana yang telah dibuat disebut ....

a.

planning

d.

actuating

b.

controlling

e.

directing

c.

organizing

27.

Di bawah ini merupakan bentuk hukum dari sebuah badan usaha,

kecuali ....

a.

firma

d.

CV

b.

pabrik

e.

perusahaan perseorangan

c.

PT

28.

Menurut kepemilikannya PT Pertamina dapat dikategorikan sebagai ....

a.

BUMN

d.

BUMD

b.

BUMS

e.

perusahaan perseorangan

c.

badan usaha campuran

29.

Berikut ini yang

bukan

termasuk dalam ciri-ciri wirausaha adalah ....

a.

percaya diri

b.

kepemimpinan

c.

berani ambil risiko

d.

keorisinilan

e.

berorientasi ke masa depan

Uji Kompetensi Semester 2

215

30.

Menurut lapangan usahanya badan usaha yang aktivitasnya melakukan

perubahan sejumlah barang di suatu tempat untuk dijual kembali dengan tujuan

mencari keuntungannya adalah ....

a.

badan usaha perdagangan

b.

badan usaha ekstraktif

c.

badan usaha industri

d.

badan usaha agraris

e.

badan usaha jasa

31.

Seorang wirausaha ketika mendapatkan tantangan dalam usaha maka ia akan ....

a.

mau menghadapi dan menyelesaikan tantangan tersebut

b.

menyerahkan usahanya kepada orang lain

c.

menambah modal usaha

d.

mencari usaha lain

e.

menyerah

32.

Pak Arif ingin membuka usaha toko alat-alat tulis. Ada beberapa tempat yang

tersedia. Di bawah ini tempat yang paling cocok untuk usahanya adalah ....

a.

di dekat pasar

b.

di dekat terminal

c.

di dekat stasiun

d.

di dekat sekolah

e.

di dekat bioskop

33.

Salah satu keberhasilan seorang manajer adalah ketika ia melakukan

pendelegasian wewenang kepada bawahannya dengan tepat. Pendelegasian

wewenang tersebut merupakan fungsi ....

a.

penggerakan

d.

pe

ngontrolan

b.

pengawasan

e.

pengomandoan

c.

pengorganisasian

34.

The right man in the right place

” merupakan prinsip manajemen dalam hal ....

a .

keadilan

d.

k

etertiban

b.

kesatuan

e .

inisiatif

c.

pemusatan

35.

Mengukur kinerja yang dicapai dengan standar nilai yang telah ditentukan

merupakan tugas dari ....

a.

pengontrolan

d.

pe

nggerakan

b.

penggerakan

e.

pe

ngomandoan

c.

pengorganisasian

36.

Landasan mental koperasi di Indonesia adalah ....

a.

Pancasila

b.

UUD 1945

c.

GBHN

d.

AD/ART

e.

kesetiakawanan dan kesadaran pribadi

216

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

37.

Keanggotaan koperasi bersifat ....

a.

terbuka

b.

terpaksa

c.

mengikat

d.

sukarela dan terbuka

e.

mengikat dan terbuka

38.

Berikut ini yang termasuk badan usaha adalah ....

a.

firma, PT, dan CV

b.

PT, toko, dan koperasi

c.

kios, toko, dan warung

d.

koperasi, PT, dan bengkel

e.

bengkel, yayasan, dan toko

39.

Pada perusahaan umum dipimpin oleh ....

a.

rapat anggota

b.

pengawas

c .

direksi

d.

kepala

e.

ketua

40.

Berikut ini yang

bukan

tugas pengurus koperasi sekolah adalah ....

a.

menyelenggarakan rapat anggota

b.

mengawasi usaha pengelolaan koperasi sekolah

c.

mengelola usaha koperasi

d.

menyampaikan laporan pertanggungjawaban koperasi

e.

mengajukan rencana kerja kepada rapat anggota

B. Jawablah dengan singkat dan benar!

1.

Mengapa manajemen dibutuhkan dalam mengelola badan usaha?

2.

Sebutkan fungsi-fungsi manajemen yang anda ketahui dan jelaskanlah!

3.

Jelaskan peranan badan usaha dalam perekonomian negara kita!

4.

Mengapa koperasi sangat penting dalam perekonomian negara kita? Jelaskan!

5.

Bagaimana seharusnya kalian mengembangkan jiwa kewirausahaan pada diri

kalian?

6.

Jelaskan perbedaan sekutu aktif dan sekutu pasif dalam persekutuan komanditer!

7.

Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari badan usaha berbentuk firma!

8.

Sebutkan enam ciri-ciri persero!

9.

Jelaskan syarat-syarat pembentukan koperasi!

10.

Jelaskan peran BUMN dalam perekonomian Indonesia!

Glosarium

217

Actuating

:

tindakan menggerakkan orang-orang untuk mau dan memulai bekerja

untuk mencapai tujuan.

Anggaran dasar

:

peraturan-peraturan yang dimiliki oleh suatu koperasi yang digunakan

sebagai dasar bagi peraturan-peraturan lain yang dibuatnya.

Anggaran rumah

tangga koperasi

:

sebuah peraturan yang dibuat oleh koperasi yang berfungsi sebagai

tata aturan untuk melaksanakan anggaran dasar koperasi.

Badan usaha

:

kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan untuk mencari keuntungan.

Buku pembantu

:

disebut juga buku besar tambahan yaitu buku besar yang khusus dibuat

untuk membantu memerinci/menjelaskan lebih lanjut informasi yang

terdapat pada salah satu akun buku besar utama.

Buku pembantu piutang

:

kumpulan dari kartu-kartu piutang: buku besar untuk akun piutang.

Buku pembantu utang

:

kumpulan dari kartu utang; buku besar untuk akun utang.

Claim

:

surat tanda hak prioritas membeli saham baru yang dikeluarkan oleh

suatu PT, mungkin dengan harga yang lebih murah daripada harga

nominalnya. Ini sering diberikan kepada para pemegang saham lama,

pendiri PT dan lainnya.

Coordinating

:

usaha untuk mempersatukan kerja sama sehingga terjadi keseragaman,

keselarasan dan terpadu dari suatu pekerjaan.

Dana cadangan

:

sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang

digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian

koperasi bila diperlukan.

Directing

dan

commanding

:

cara memberikan petunjuk, cara pengarahan, penjurusan, dan perintah-

perintah yang harus dilakukan.

Direksi

:

orang atau beberapa orang yang ditunjuk oleh rapat umum pemegang

saham untuk memimpin, mengelola, dan mengendalikan peusahaan.

Dividen

:

bagian keuntungan PT yang diberikan kepada pemegang saham.

Inovatif

:

proses pembaharuan dari penggunaan sumber daya, cara kerja dan

penggunaan teknologi baru untuk menciptakan sistem produksi dan

dihasilkannya produk baru.

Job description

:

deskripsi pekerjaan yang berisi mengenai suatu jabatan dan tugas-tugas

jabatan serta wewenang dari jabatan tersebut.

Jurnal khusus

:

jurnal yang dibuat untuk mencatat suatu transaksi atau beberapa

transaksi tertentu.

Jurnal pembelian

:

jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat pembelian barang dagang

secara kredit.

Jurnal penerimaan kas

:

jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat semua penerimaan uang

termasuk penjualan tunai.

Jurnal pengeluaran kas

:

jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat semua pengeluaran uang

termasuk pembelian barang dagang secara tunai.

Jurnal penjualan

:

jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan barang dagang

secara kredit.

Jurnal umum

:

disebut juga jurnal memorial yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang tidak dapat ditampung dalam salah satu jurnal

khusus.

218

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Kartu utang

:

formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan

utang kepada salah satu kreditor tertentu. Kartu utang memuat informasi

tentang utang kepada salah satu kreditor.

Kartu piutang

:

formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan

piutang kepada salah satu pelanggan (debitor) tertentu. Kartu piutang

memuat informasi tentang piutang kepada salah satu pelanggan.

Kreatif

:

kemampuan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mengerjakan

sesuatu atau menghasilkan barang dan jasa.

Manajemen

:

ilmu dan seni dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan, penyusunan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Modal koperasi

:

barang atau uang yang digunakan untuk kegiatan koperasi.

Motivating

:

pemberian dorongan atau perangsang agar terdapat kegairahan kerja

dan berusaha keras untuk mencapai tujuan.

Organisasi

:

sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Organizing

:

keseluruhan aktivitas manajemen dalam memerinci dan membagi

kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

Percaya diri

:

mengakui atau yakin pada diri sendiri bahwa akan dapat memenuhi

harapannya.

Perintah

:

instruksi resmi dari atasan kepada bawahan tentang apa yang harus

dan tidak boleh dilakukan.

Planning

:

penetapan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan.

Potongan pembelian

:

potongan terhadap harga pembelian apabila pembayaran dilakukan lebih

cepat dari jangka waktu kredit. Potongan pembelian merupakan potongan

tunai jika dilihat dari sudut pembeli.

Potongan penjualan

:

potongan terhadap harga penjualan apabila pembayaran dilakukan lebih

cepat dari jangka waktu kredit. Potongan penjualan adalah potongan

tunai dipandang dari sudut penjual. Lihat potongan tunai.

Potongan tunai

:

potongan harga yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih

cepat dari jangka waktu kredit.

Produktif

:

kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Saham

:

surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi

hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.

Sekutu aktif

:

anggota CV yang turut mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab

atas keberlangsungan perusahaan.

Sekutu pasif

:

anggota CV yang hanya memasukkan modalnya pada perusahaan

dengan mengharapkan bunga atau bagian keuntungan perusahaan.

SHU

:

pendapatan yang diperoleh koperasi.

Simpanan pokok

:

sejumlah uang yang dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota

koperasi.

Staffing

:

pemberian bantuan dalam menyusun berbagai urusan, pengaturan serta

penempatan tenaga-tenaga manusia dengan berbagai fasilitasnya.

Tanggung jawab

:

kewajiban individu untuk melakukan tugas-tugasnya.

Tantieme

:

bagian keuntungan PT yang diberikan kepada direksi dan karyawan.

Wirausaha

:

seseorang yang mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha dalam

upaya memperoleh keuntungan.

Wewenang

:

hak untuk mengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan

oleh seseorang dan merupakan hak untuk meminta kepada orang lain

agar melakukan sesuatu.

Daftar Pustaka

219

DD

DD

D

AFTAFT

AFTAFT

AFT

AR PUSTAR PUST

AR PUSTAR PUST

AR PUST

AKAAKA

AKAAKA

AKA

Bondnar, George H dan William S. Hopwood. 2000.

Sistem Informasi Akuntansi

. Jakarta:

Salemba Empat.

Buchari Alma. 2000.

Kewirausahaan

. Bandung: Alfabeta.

Don Rp, Hansen dan Maryanne Mowen. 1997.

Akuntansi Manajemen Jilid I

. Jakarta:

Erlangga.

Encarta Encyclopedia,

2006.

Floyd, Beams dan Yusuf Amir Abadi. 2000.

Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia

.

Jakarta: Salemba Empat.

G. Karta Sapoetra. 2000.

Praktik Pengelolaan Koperasi

. Jakarta: Rineka Cipta.

Gayle, Letricia. 1999.

Akuntansi Biaya

. Jakarta: Erlangga.

Gibson, Jame L, James H. Donnelly, dan John Ivan Cevich. 1997.

Manajemen Jilid I,

terjemahan Zuhad Ichyanudin

. Jakarta: Erlangga.

Henry Simamora. 1999.

Akuntansi Manajemen

. Jakarta: Salemba Empat.

____________. 2000.

Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid I

. Jakarta:

Salemba Empat.

____________. 2000.

Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II

. Jakarta:

Salemba Empat.

Hiro Tugiman. 1997.

Akuntansi untuk Badan Usaha Koperasi

. Yogyakarta: Kanisius.

Jawa Pos

, 31 Juli 2006.

_______, 1 Agustus 2006.

Kompas,

12 Maret 2006.

______, 7 Juni 2006.

______, 12 Juli 2006.

______, 19 Juli 2006.

______, 29 Juli 2006.

______, 16 Agustus 2006.

______, 15 Oktober 2006.

Longenecker, Justin G. 2001.

Manajemen Usaha Kecil Buku 2

. Jakarta: Salemba Empat.

Meredith, Geoffrey E, Robert E. Nelson, dan Philip A. Neck. 2000.

Kewirausahaan: Teori

dan Praktik, terjemahan Adre Asparsayogi

. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.

Moekijat. 1992.

Pokok-Pokok Pengertian Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan

.

Bandung: Mandar Maju.

Niswonger, Rollin, dkk. 1999.

Akuntansi

. Jakarta: Erlangga.

220

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Pandji Anoraga. 1998.

Dinamika Koperasi

. Jakarta: Rineka Cipta.

Pandji Anoraga dan Djokjo Sudantoko. 2002.

Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil

.

Jakarta: Rineka Cipta.

R.T. Sutantya Rahardja Hadikusuma. 2000.

Hukum Koperasi Indonesia

. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sinar Harapan

, 2003.

Soemarsono S.R. 1999.

Akuntansi: Suatu Pengantar Buku 2

. Jakarta: Rineka Cipta.

Standar Akuntansi Keuangan 1 Juni 1999 Buku I: Kerangka Dasar Penyusunan dan

Penyajian Laporan Keuangan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.

1 s/d 30

. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Akuntansi Keuangan 1 Juni 1999 Buku II: Pernyataan Standar Akuntansi

keuangan No. 31 s/d 55 Interprestasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

No. 01 dan 04.

Jakarta: Salemba Empat.

Suara Merdeka

, 1 Mei 2004.

Sukamdiyo. 1996.

Manajemen Koperasi

. Jakarta: Erlangga.

Suryana. 2003.

Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses

.

Jakarta: Salemba Empat.

Suyatno Z.A. 2003.

Kewirausahaan

. Surakarta: UNS Press.

Tim Ensiklopedi. 2005.

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 6.

Jakarta: PT Ichtiar Baru

van Hoeve.

Undang-Undang Koperasi

221

UNDANG-UNDANG

NOMOR 25 TAHUN1992

TENTANG

PERKOPERASIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:

a.

bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha

berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang

disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi;

b.

bahwa Koperasi perlu lebih membangun dirinya dan dibangun menjadi kuat dan mandiri

berdasarkan prinsip Koperasi sehingga mampu berperan sebagai sokoguru

perekonomian nasional;

c.

bahwa pembangunan Koperasi merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah dan

seluruh rakyat;

d.

bahwa untuk mewujudkan hal-hal tersebut dan menyelaraskan dengan perkembangan

keadaan, perlu mengatur kembali ketentuan tentang perkoperasian dalam suatu Undang-

undang sebagai pengganti Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok

Perkoperasian;

Mengingat:

Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

UNDANG-UNDANG TENTANG PERKOPERASIAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum

Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

2.

Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi.

3.

Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.

4.

Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.

5.

Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian

yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi.

222

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

BAB II

LANDASAN, ASAS,

DAN TUJUAN

Bagian Pertama

Landasan dan Asas

Pasal 2

Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas

asas kekeluargaan.

Bagian Kedua

Tujuan

Pasal 3

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945.

BAB III

FUNGSI, PERAN, DAN PRINSIP KOPERASI

Bagian Pertama

Fungsi dan Peran

Pasal 4

Fungsi dan peran Koperasi adalah:

a.

membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi

dan sosialnya;

b.

berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan

masyarakat;

c.

memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;

d.

berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang

merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Bagian Kedua

Prinsip Koperasi

Pasal 5

(1)

Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut:

a.

keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

b.

pengelolaan dilakukan secara demokratis;

c.

pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa

usaha masing-masing anggota;

d.

pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;

e.

kemandirian.

(2)

Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi

sebagai berikut:

a. pendidikan perkoperasian;

b. kerja sama antarkoperasi.

Undang-Undang Koperasi

223

BAB IV

PEMBENTUKAN

Bagian Pertama

Syarat Pembentukan

Pasal 6

(1)

Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang.

(2)

Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi.

Pasal 7

(1)

Pembentukan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan dengan akta

pendirian yang memuat Anggaran Dasar.

(2)

Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Pasal 8

Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) memuat sekurang-

kurangnya:

a.

daftar nama pendiri;

b.

nama dan tempat kedudukan;

c.

maksud dan tujuan serta bidang usaha;

d.

ketentuan mengenai keanggotaan;

e.

ketentuan mengenai Rapat Anggota;

f.

ketentuan mengenai pengelolaan;

g.

ketentuan mengenai permodalan;

h.

ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;

i.

ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;

j.

ketentuan mengenai sanksi.

Bagian Kedua

Status Badan Hukum

Pasal 9

Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh Pemerintah.

Pasal 10

(1)

Untuk mendapatkan pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, para pendiri

mengajukan permintaan tertulis disertai akta pendirian Koperasi.

(2)

Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan

setelah diterimanya permintaan pengesahan.

(3)

Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Pasal 11

(1)

Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan penolakan

diberitahukan kepada para pendiri secara tertulis dalam waktu paling lambat 3 (tiga)

bulan setelah diterimanya permintaan.

(2)

Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian para pendiri dapat mengajukan

permintaan ulang dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya penolakan.

(3)

Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam jangka waktu paling

lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya pengajuan permintaan ulang.

Pasal 12

(1)

Perubahan Anggaran Dasar dilakukan oleh Rapat Anggota.

(2)

Terhadap perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut penggabungan, pembagian,

dan perubahan bidang usaha Koperasi dimintakan pengesahan kepada Pemerintah.

224

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Pasal 13

Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pengesahan atau penolakan pengesahan

akta pendirian, dan perubahan

Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal

10, Pasal 11, dan Pasal 12 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 14

(1)

Untuk keperluan pengembangan dan/atau efisiensi usaha, satu Koperasi atau lebih

dapat:

a.

menggabungkan diri menjadi satu dengan Koperasi lain, atau

b.

bersama Koperasi lain meleburkan diri dengan membentuk Koperasi baru.

(2)

Penggabungan atau peleburan dilakukan dengan persetujuan Rapat Anggota masing-

masing Koperasi.

Bagian Ketiga

Bentuk dan Jenis

Pasal 15

Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.

Pasal 16

Jenis Koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 17

(1)

Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi.

(2)

Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.

Pasal 18

(1)

Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mampu

melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

(2)

Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan kewajiban

keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 19

(1)

Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup

usaha Koperasi.

(2)

Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar dipenuhi.

(3)

Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan.

(4)

Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap Koperasi sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar.

Pasal 20

(1)

Setiap anggota mempunyai kewajiban: a.mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota; b.berpartisipasi

dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi; c.mengembangkan dan

memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan.

(2)

Setiap anggota mempunyai hak:

a.

menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota;

b.

memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;

Undang-Undang Koperasi

225

c.

meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar;

d.

mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik

diminta maupun tidak diminta;

e.

memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota;

f.

mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut ketentuan

dalam Anggaran Dasar.

BAB VI

PERANGKAT ORGANISASI

Bagian Pertama

Umum

Pasal 21

Perangkat organisasi Koperasi terdiri dari:

a.

Rapat Anggota;

b.

Pengurus;

c.

Pengawas.

Bagian Kedua

Rapat Anggota

Pasal 22

(1)

Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.

(2)

Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar.

Pasal 23

Rapat Anggota menetapkan:

a.

Anggaran Dasar;

b.

kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha Koperasi;

c.

pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas;

d.

rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta pengesahan

laporan keuangan;

e.

pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;

f.

pembagian sisa hasil usaha;

g.

penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.

Pasal 24

(1)

Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.

(2)

Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan

keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

(3)

Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara.

(4)

Hak suara dalam Koperasi Sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar dengan

mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha Koperasi-anggota secara berimbang.

Pasal 25

Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan

Pengawas mengenai pengelolaan Koperasi.

Pasal 26

(1)

Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.

(2)

Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan paling

lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau.

226

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Pasal 27

(

1)

Selain Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Koperasi dapat melakukan

Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera

yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota.

(2)

Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota Koperasi

atau atas keputusan Pengurus yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar.

(3)

Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Rapat

Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23

Pasal 28

Persyaratan, tata cara, dan tempat penyelenggaraan Rapat Anggota dan Rapat Anggota

Luar Biasa diatur dalam Anggaran Dasar.

Bagian Ketiga

Pengurus

Pasal 29

(1)

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.

(2)

Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.

(3)

Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota Pengurus dicantumkan dalam akta

pendirian.

(4)

Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.

(5)

Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus ditetapkan

dalam Anggaran Dasar.

Pasal 30

(1)

Pengurus bertugas:

a.

mengelola Koperasi dan usahanya;

b.

mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan

dan belanja Koperasi;

c.

menyelenggarakan Rapat Anggota;

d.

mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

e.

menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;

f.

memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

(2)

Pengurus berwenang:

a.

mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;

b.

memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota

sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;

c.

melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai

dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

Pasal 31

Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan Koperasi dan

usahanya kepada Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa.

Pasal 32

(1)

Pengurus Koperasi dapat mengangkat Pengelola yang diberi wewenang dan kuasa

untuk mengelola usaha.

(2)

Dalam hal Pengurus Koperasi bermaksud untuk mengangkat Pengelola, maka rencana

pengangkatan tersebut diajukan kepada Rapat Anggota untuk mendapat persetujuan.

(3)

Pengelola bertanggung jawab kepada Pengurus.

(4)

Pengelolaan usaha oleh Pengelola tidak mengurangi tanggung jawab Pengurus sebagaimana

ditentukan dalam Pasal 31.

Undang-Undang Koperasi

227

Pasal 33

Hubungan antara Pengelola usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dengan

Pengurus Koperasi merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.

Pasal 34

(1)

Pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri, menanggung kerugian yang

diderita Koperasi, karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya.

(2)

Disamping penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu dilakukan dengan

kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk melakukan

penuntutan.

Pasal 35

Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan

rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:

a.

perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan

perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen

tersebut;

b.

keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

Pasal 36

(1)

Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ditanda-tangani oleh semua

anggota Pengurus.

(2)

Apabila salah seorang anggota Pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut,

anggota yang bersangkutan menjelaskan alasannya secara tertulis.

Pasal 37

Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan perhitungan tahunan,

merupakan penerimaan pertanggungjawaban Pengurus oleh Rapat Anggota.

Bagian Keempat

Pengawas

Pasal 38

(1)

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.

(2)

Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

(3)

Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota Pengawas ditetapkan

dalam Anggaran Dasar.

Pasal 39

(1)

Pengawas bertugas:

a.

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan

Koperasi;

b.

membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

(2)

Pengawas berwenang:

a.

meneliti catatan yang ada pada Koperasi;

b.

mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

(3)

Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

Pasal 40

Koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan publik.

228

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

BAB VII

MODAL

Pasal 41

(1)

Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

(2)

Modal sendiri dapat berasal dari:

a.

simpanan pokok;

b.

simpanan wajib;

c.

dana cadangan;

d.

hibah.

(3)

Modal pinjaman dapat berasal dari:

a.

anggota;

b.

Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;

c.

bank dan lembaga keuangan lainnya;

d.

penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;

e.

sumber lain yang sah.

Pasal 42

(1)

Selain modal sebagai dimaksud dalam Pasal 41, Koperasi dapat pula melakukan

pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan.

(2)

Ketentuan mengenai pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB VIII

LAPANGAN USAHA

Pasal 43

(1)

Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota

untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.

(2)

Kelebihan kemampuan pelayanan Koperasi dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat yang bukan anggota Koperasi.

(3)

Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang kehidupan

ekonomi rakyat.

Pasal 44

(1)

Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan

pinjam dari dan untuk:

a.

anggota Koperasi yang bersangkutan;

b.

Koperasi lain dan/atau anggotanya.

(2)

Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-satunya

kegiatan usaha Koperasi.

(3)

Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh Koperasi diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Pemerintah.

BAB IX

SISA HASIL USAHA

Pasal 45

(1)

Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam

satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk

pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Undang-Undang Koperasi

229

(2)

Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota standing

dengan jasa usaha yang dilakukan oleh, masing-masing anggota dengan Koperasi, serta

digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari Koperasi,

sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

(3)

Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

BAB X

PEMBUBARAN KOPERASI

Bagian Pertama

Cara Pembubaran Koperasi

Pasal 46

Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan:

a.

keputusan Rapat Anggota, atau

b.

keputusan Pemerintah.

Pasal 47

(1)

Keputusan pembubaran oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 huruf

b dilakukan apabila:

a.

terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan

Undang-undang ini;

b.

kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan;

c.

kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan.

(2)

Keputusan pembubaran Koperasi oleh Pemerintah dikeluarkan dalam waktu paling

lambat 4 (empat) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan rencana

pembubaran tersebut oleh Koperasi yang bersangkutan.

(3)

Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan sejak tanggal penerimaan pemberitahuan,

Koperasi yang bersangkutan berhak mengajukan keberatan.

(4)

Keputusan Pemerintah mengenai diterima atau ditolaknya keberatan atas rencana

pembubaran diberikan paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal diterimanya pemyataan

keberatan tersebut.

Pasal 48

Ketentuan mengenai pembubaran Koperasi oleh Pemerintah dan tata cara pengajuan

keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.

Pasal 49

(1)

Keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota diberitahukan secara tertulis

oleh Kuasa Rapat Anggota kepada:

a.

semua kreditor;

b.

Pemerintah.

(2)

Pemberitahuan kepada semua kreditor dilakukan oleh Pemerintah, dalam hal pembubaran

tersebut berlangsung berdasarkan keputusan Pemerintah.

(3)

Selama pemberitahuan pembubaran Koperasi belum diterima oleh kreditor, maka

pembubaran Koperasi belum berlaku baginya.

Pasal 50

Dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 disebutkan:

a.

nama dan alamat Penyelesai, dan

b.

ketentuan bahwa semua kreditor dapat mengajukan tagihan dalam jangka waktu 3 (tiga)

bulan sesudah tanggal diterimanya surat pemberitahuan pembubaran.

230

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Bagian Kedua

Penyelesaian

Pasal 51

Untuk kepentingan kreditor dan para anggota Koperasi, terhadap pembubaran Koperasi

dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut penyelesaian.

Pasal 52

(

1)

Penyelesaian dilakukan oleh penyelesai pembubaran yang selanjutnya disebut

Penyelesai.

(2)

Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Rapat Anggota, Penyelesai ditunjuk oleh

Rapat Anggota.

(3)

Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Pemerintah, Penyelesai ditunjuk oleh

Pemerintah.

(4)

Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan

“Koperasi dalam penyelesaian”.

Pasal 53

(1)

Penyelesaian segera dilaksanakan setelah dikeluarkan keputusan pembubaran Koperasi.

(2)

Penyelesai bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat Anggota dalam hal Penyelesai

ditunjuk oleh Rapat Anggota dan kepada Pemerintah dalam hal Penyelesai ditunjuk

oleh Pemerintah.

Pasal 54

Penyelesai mempunyai hak, wewenang, dan kewajiban sebagai berikut:

a.

melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama “Koperasi dalam penyelesaian”;

b.

mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan;

c.

memanggil Pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-

sendiri maupun bersama-sama;

d.

memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan arsip Koperasi;

e.

menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari

pembayaran hutang lainnya;

f.

menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan sisa kewajiban Koperasi;

g.

membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota;

h.

membuat berita acara penyelesaian.

Pasal 55

Dalam hal terjadi pembubaran Koperasi, anggota hanya menanggung kerugian sebatas

simpanan pokok, simpanan wajib dan modal penyertaan yang dimilikinya.

Bagian Ketiga

Hapusnya Status Badan Hukum

Pasal 56

(1)

Pemerintah mengumumkan pembubaran Koperasi dalam Berita Negara Republik

Indonesia.

(2)

Status badan hukum Koperasi hapus sejak tanggal pengumuman pembubaran Koperasi

tersebut dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Undang-Undang Koperasi

231

BAB XI

LEMBAGA GERAKAN KOPERASI

Pasal 57

(1)

Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal yang berfungsi sebagai

wadah untuk memperjuangkan kepentingan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi

Koperasi.

(2)

Organisasi ini berasaskan Pancasila.

(3)

Nama, tujuan, susunan, dan tata kerja organisasi diatur dalam Anggaran Dasar organisasi

yang bersangkutan.

Pasal 58

(1)

Organisasi tersebut melakukan kegiatan:

a.

memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi Koperasi;

b.

meningkatkan kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat;

c.

melakukan pendidikan perkoperasian bagi anggota dan masyarakat;

d.

mengembangkan kerjasama antarkoperasi dan antara Koperasi dengan badan usaha

lain, baik pada tingkat nasional maupun internasional.

(2)

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Koperasi secara bersama-sama, menghimpun

dana Koperasi.

Pasal 59

Organisasi yang dibentuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (1) disahkan oleh Pemerintah.

BAB XII

PEMBINAAN

Pasal 60

(1)

Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong

pertumbuhan serta permasyarakatan Koperasi.

(2)

Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada Koperasi.

Pasal 61

Dalam upaya menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong

pertumbuhan dan pemasyarakatan Koperasi, Pemerintah:

a.

memberikan kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada Koperasi;

b.

meningkatkan dan memantapkan kemampuan Koperasi agar menjadi Koperasi yang

sehat, tangguh, dan mandiri;

c.

mengupayakan tata hubungan usaha yang saling menguntungkan antara Koperasi dengan

badan usaha lainnya;

d.

membudayakan Koperasi dalam masyarakat.

Pasal 62

Dalam rangka memberikan bimbingan dan kemudahan kepada Koperasi, Pemerintah:

a.

membimbing usaha Koperasi yang sesluai dengan kepentingan ekonomi anggotanya;

b.

mendorong, mengembangkan, dan membantu pelaksanaan pendidikan, pelatihan,

penyuluhan, dan penelitian perkoperasian;

c.

memberikan kemudahan untuk memperkokoh permodalan Koperasi serta mengembang-

kan lembaga keuangan Koperasi;

d.

membantu pengembangan jaringan usaha Koperasi dan kerja sama yang saling

menguntungkan antarkoperasi;

e.

memberikan bantuan konsultansi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh

Koperasi dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan prinsip Koperasi.

232

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Pasal 63

(1)

Dalam rangka pemberian perlindungan kepada Koperasi, Pemerintah dapat:

a.

menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh di-usahakan oleh Koperasi;

b.

menetapkan bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang telah berhasil

diusahakan oleh Koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya.

(2)

Persyaratan dan tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 64

Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Pasal 61, Pasal 62, dan Pasal 63

dilakukan dengan memperhatikan keadaan dan kepentingan ekonomi nasional, serta pemerataan

kesempatan berusaha dan kesempatan kerja.

BAB XIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 65

Koperasi yang telah memiliki status badan hukum pada saat Undang-undang ini berlaku,

dinyatakan telah memperoleh status badan hukum berdasarkan Undang-undang ini.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 66

(1)

Dengan berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967

tentang Pokok-pokok Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 23,

Tambahan Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 2832) dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2)

Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok

Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Tahun 1967 Nomor 2832) dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan

dengan atau belum diganti berdasarkan Undang-undang ini.

Pasal 67

Undang-undang ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang

mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya

dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta

pada tanggal 21 Oktober 1992

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 21 Oktober 1992

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd

MOERDIONO

Indeks

233

INDEKSINDEKS

INDEKSINDEKS

INDEKS

A

actuating 151, 155, 158, 160, 161

akta pendirian 117, 119, 131, 134,

135, 136, 137

aktiva 31, 44

aktiva 2, 42, 43, 44, 61, 64, 67, 92

akun 3, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 25,

26, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 49,

63, 67, 69, 70, 74, 75, 76, 77,

92, 94, 97

anggaran dasar 106, 108, 114, 115,

116, 118, 119, 129, 130, 131,

137

Anggaran Rumah Tangga 106, 116,

129

asas kekeluargaan 106, 107, 178,

181

asuransi 4, 44

ayat pembalik 85, 87, 88, 92, 93

B

badan usaha 102, 107, 108, 111,

122, 123, 145, 146, 163, 164,

165, 166, 167, 168, 169, 170,

172, 173, 176, 177, 178, 180,

181

badan usaha agraris 165

badan usaha campuran 166, 180

badan usaha ekstraktif 164, 165

badan usaha industri 165

badan usaha jasa 166

Badan usaha perdagangan 165

Beban 8, 9, 11, 12, 43, 44, 45, 47,

57, 58, 59, 60, 61

buku besar 5, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 29,

30, 31, 36, 41, 42, 66, 67, 68,

70, 72, 77, 84, 90, 92, 94

BUMD 162

BUMN 122, 123, 162, 163, 164,

166, 172, 173, 174, 175, 176,

177, 178, 179, 180, 181, 182,

183

BUMS 122, 162

C

cash flow 193

chain of command 154

controlling 23

cooperation 102

cost and freight 4

cost freight and insurance 4

cost, insurance freight, inclusive

commision 4

commanding 151, 160

controlling 151, 152, 155, 158, 160

coordinating 151, 152, 160

D

dana cadangan 91, 117, 120, 141, 128

debit 8, 9, 16, 18, 20, 25, 46, 90, 92, 93

departmentalization 154

devisa 172, 176

dewan komisaris 171, 183

dividen 19, 33, 64, 76, 77, 91, 92,

170, 172, 178

directing 151, 152, 160

division of work 149, 154

Drs. Moh. Hatta 103

Dr. S.P. Siagian 152

E

esprit 151

esprit de corp 151

evaluating 152, 160

F

faktur 3, 5, 6, 7, 20

firma 77, 167, 168, 169, 180, 181,

190, 192

free a long side 4

free at quay 4

free on board 3

G

Geoffrey G. Meredith 186

GKBI 112

GR. Terry 159

H

Haiman 144

Harold Koontz 144

Harga Pokok Penjualan 1, 6, 45, 46,

47, 48, 51, 52, 53, 57, 58, 59,

60, 61, 63, 76

hibah 117, 128

I

ikhtisar laba rugi 92, 96

improving 152

inovatif 186, 189, 190, 196

J

jurnal khusus 15, 16, 22, 23, 24, 25,

26, 31, 33, 36, 67

jurnal pembalik 6

jurnal penerimaan kas 16, 20, 21, 22,

29, 34, 67

jurnal penutup 6, 74

jurnal penyesuaian 6, 42, 43, 44, 45,

46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 67

K

kas 8, 9, 11, 12, 13, 18, 19, 20, 21,

27, 29

koperasi 101, 102, 103, 104, 105,

106, 107, 108, 109, 110, 111,

112, 113, 114, 115, 116, 117,

118, 119, 120, 121, 122, 123,

124

koperasi ekstraktif 113

koperasi industri 103, 113

koperasi jasa 110, 111, 113, 138

koperasi konsumsi 103, 110, 120, 138

koperasi kre

dit 110, 111

koperasi pertanian 113, 136

koperasi peternakan 113

koperasi primer 109, 112, 117, 138

koperasi produksi 110, 120, 138

koperasi sekolah 101, 113, 124, 125,

126, 127, 128, 129, 130, 132,

133, 134, 135, 136, 137, 141

koperasi sekunder 109, 117, 138

koperasi serba usaha 111, 138

koperasi simpan pinjam 102, 110,

111, 120, 136, 190

Koperasi Unit Desa 111, 112, 136

kreatif 186, 187, 189, 190, 196, 197,

198, 200

kredit 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16,

17, 18, 20, 24, 25, 32, 48, 57,

58, 60, 66, 68, 72, 110, 111,

136, 192, 197

L

laba 1, 3, 31, 42, 45, 46, 47, 49, 50,

52, 55, 57, 59, 60, 61, 62, 63,

64 65, 66, 67, 70, 71, 73, 91,

93, 94, 120, 146, 166, 168, 170,

174, 175, 176, 178, 179, 181

laporan keuangan 60, 74, 94, 97, 114,

127, 140, 171

234

Ekonomi XII untuk SMA

/

MA

Line of Authority 150

Loko gudang 4

loko gudang 66, 67, 71

M

manajemen 74, 104, 114, 118, 127,

136, 142, 143, 144, 145, 146,

147, 148, 149, 150, 151, 152,

153, 155, 157, 158, 159, 160,

161, 167, 168, 169, 179, 180,

192, 193, 194, 195, 198, 199,

200

manajemen keuangan 157

manajemen pemasaran 157

manajemen produksi 157

manajer 105, 106, 123, 140, 143,

145, 146, 147, 148, 153, 155,

156, 161, 186, 195

manufaktur 1

merchandise 2

modal 3, 21, 31, 42, 60, 61, 63, 64,

65, 71, 77, 91, 92, 93, 94, 98,

99, 104, 108, 109, 110, 111,

116, 117, 118, 119, 120, 121,

124, 128, 132, 133, 138, 139,

140, 141, 152 165, 166, 167,

168, 169, 170, 171, 172, 173,

174, 175, 176, 177, 178, 180,

181, 182, 183, 190, 191, 193,

194, 195, 196, 198, 199

motivating 152, 160

N

neraca 6, 8, 31, 41, 42, 43, 44, 46,

48, 49, 52, 53, 55, 57, 59, 60,

61, 64, 65, 67, 70, 71, 72, 73,

74, 84, 85, 86, 87, 92, 95, 96,

97, 99, 131, 134, 135, 193

neraca lajur 6, 42, 49, 52, 53, 55,

57, 67, 70, 71, 73, 99

neraca saldo 6, 8, 41, 42, 43, 44, 46,

48, 49, 52, 59, 67, 72, 84, 92,

96, 97

O

order 151

organisasi 103, 112, 113, 114, 126,

127, 128, 130, 139, 142, 143,

144, 145, 146, 147, 148, 149,

150, 151, 153, 154, 155, 156,

158, 161, 175, 183, 186, 187,

188, 190, 192, 197

organizing 151, 152, 158, 160, 161

P

pajak 62, 63, 120, 139, 172, 176

pegawai 11, 12, 32, 45, 60, 102,

112, 113, 120, 121, 146, 150,

151, 174, 175, 177, 179, 196

pembelian 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11,

13, 16, 17, 18, 19, 22, 24, 26,

32, 33, 43, 47, 48, 57, 58, 59,

60, 62, 63, 66, 67, 68, 69, 72,

92, 98, 120, 154, 165

pendapatan 9, 42, 61, 62, 63, 64,

67, 71, 74, 76, 86, 88, 91, 92,

93, 94, 95, 114, 120, 127, 139,

141, 163, 172, 176, 177, 182,

196

pengawas 100, 105, 113, 114, 115,

116, 119, 126, 127, 128, 129,

131, 132, 139, 140, 142, 146,

150, 153, 155, 156, 157, 158,

161, 196

pengurus 100, 105, 106, 107, 108,

113, 114, 115, 116, 118, 119,

120, 121, 123, 126, 127, 129,

131, 134, 135, 139, 140, 141,

143, 152, 160, 174, 175, 168,

174

penjualan 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 12,

13, 16, 20, 21, 22, 32, 34, 44,

45, 46, 47, 48, 49, 51, 52, 57,

58, 59, 60, 61, 62, 64, 66, 67,

68, 69, 70, 72, 73, 76, 91, 92,

99, 121, 178, 194

perlengkapan 17, 19, 31, 32, 43,

44, 60, 61, 63, 65, 69, 70, 73,

97, 98, 99, 185, 194

persekutuan komanditer 167, 169,

180, 181, 182, 183, 168, 169

perseroan terbatas 63, 77, 94, 167,

170, 171, 175, 180, 181, 182

perusahaan dagang 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8,

16, 17, 20, 21, 23, 31, 33, 42,

43, 45, 57, 58, 59, 60, 61, 64,

66, 67, 69, 89, 90, 95, 96, 98

perusahaan jawatan 174, 181, 182

perusahaan perseorangan 77, 167,

169, 180, 181, 182

perusahaan perseroan 168, 174, 182

perusahaan umum 174, 181

piutang 3, 4, 11, 12, 20, 21, 22, 23,

25, 31, 32, 33, 35, 65, 67, 68,

69, 85, 92, 94, 95, 99

planning 151, 152, 158, 160, 161

posting 15, 16, 21, 25, 26, 27, 28, 30,

31, 36, 42, 67, 72, 84, 99

premi 4, 44, 70

Prive 13, 74, 76, 77, 92, 94

profit oriented 120

proxy 171

R

rabat 3, 68

rapat anggota 100, 104, 105, 113, 114,

115, 116, 118, 119, 120, 121,

122, 126, 127, 128, 129, 139,

140, 141, 179

ref 16, 26, 67, 136, 170, 183

rentenir 111

retailer 2

rugi 4, 42, 45, 46, 50, 47, 49, 50, 52,

55, 57, 60, 61, 62, 63, 67, 70, 71,

73, 76, 77, 85, 86, 87, 88, 91, 92,

93, 94, 96, 97, 117, 121, 128,

129, 132, 133, 141, 167, 168,

172, 177, 193, 194

S

saham 31, 64, 65, 77, 91, 170, 171,

172, 173, 175, 182, 183, 192

sales allowance 3

sales return 3

SHU 100, 104, 120, 121, 122, 123,

128, 129, 139, 140, 178, 179

simpanan pokok 117, 119, 120, 128,

133, 139, 140, 141

simpanan sukarela 117,128, 140, 141

simpanan wajib 117, 120, 128, 133,

139, 140, 141

staffing 151, 160, 161

T

The Liang Gie 152

U

Unity of Command 150

utang 3, 4, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 31, 32,

33, 35, 43, 45, 65, 67, 68, 69, 72,

85, 86, 88, 92, 93, 94, 95, 98, 99,

102, 117, 167, 168, 172

W

wirausaha 124, 125, 184, 185, 186,

187, 188, 189, 190, 191, 192,

193, 194, 195, 196, 197, 198,

199, 200

wirausahawan 185, 186, 187, 189,

191, 196